Tidak ada jalan pasti untuk menjadi miliarder. Bukan universitas atau kursus khusus yang dapat menjamin tempat di daftar terkaya. Setiap miliarder dunia telah mencapai puncak kesuksesan dengan caranya masing-masing. Berikut rincian institusi pendidikan yang mereka hadiri sebelum menghasilkan banyak uang.
1. Bernard Arnault
lihat lebih banyak
Berita manis: Lacta meluncurkan cokelat batangan Sonho de Valsa e Ouro…
Anggur Brasil memenangkan penghargaan label di 'Oscar' of…
Dengan kekayaan bersih yang mengesankan sebesar $228,8 miliar, Bernard Arnault, penyihir di belakang LVMH, menduduki peringkat No. 1 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Jalan menuju pendidikan membawanya ke Lycée Maxence Van Der Meersch di Roubaix dan Lycée Faidherbe di Lille. Dia menyelesaikan pelatihan akademisnya di École Polytechnique, sekolah teknik Prancis yang terkenal, pada tahun 1971.
2. Elon Musk
Dengan resume mengesankan yang mencakup SpaceX dan Tesla terkemuka, serta memiliki X Corp dan Twitter, Elon Musk adalah lulusan University of Pennsylvania yang bangga. Sebelumnya, ia juga kuliah di Queen's University. Meskipun dia diterima untuk gelar PhD dalam ilmu material di Stanford, Musk memilih keluar dari program tersebut untuk membenamkan dirinya dalam ledakan internet.
3. Jeff Bezos
Dengan kekayaan bersih sebesar $153 miliar, Jeff Bezos, mantan kepala Amazon, adalah salah satu orang terkaya di dunia. Latar belakang akademisnya diperkuat di Universitas Princeton, di mana dia belajar teknik elektro dan ilmu komputer.
4. Bill Gates
Dengan kekayaan bersih $134 miliar, Bill Gates, pendiri Microsoft, adalah salah satu nama yang paling dikenal di bidang teknologi. Dia memulai studinya di Universitas Harvard yang bergengsi, tetapi keluar setelah tiga semester untuk mendirikan Microsoft. Namun, Harvard akhirnya mengakui kontribusinya dan kemudian memberinya gelar doktor kehormatan.
5. Warren Buffet
Investor terkenal dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffet memulai studinya di Wharton Sekolah di University of Pennsylvania pada tahun 1947, meskipun dia lebih tertarik pada kewirausahaan daripada untuk belajar. Dua tahun kemudian, dia pindah ke Universitas Nebraska dan pada usia 19 tahun meraih gelar di bidang Administrasi Bisnis.
Setelah ditolak oleh Harvard Business School, Buffet melamar ke Columbia Business School, karena tertarik dengan kehadiran Profesor Benjamin Graham. Ia memperoleh gelar master di bidang ekonomi dari Columbia pada tahun 1951 dan kemudian melanjutkan ke New York Institute of Finance.