Tidak dapat disangkal bahwa orang yang lebih baik memiliki peluang yang lebih baik dalam hidup. Ini karena kesediaan kita untuk menaklukkan orang lain merupakan keunggulan dalam dunia yang semakin kompetitif. Selain itu, berinteraksi dengan orang-orang yang ramah dapat memberikan pembelajaran yang berharga.
Menghadapi fakta ini, sebuah penelitian dilakukan di Harvard yang akhirnya mengidentifikasi taktik yang efektif untuk menunjukkan simpati, yang hasilnya akan disajikan di bawah ini.
lihat lebih banyak
Waspada: Tanaman beracun ini mendaratkan seorang pemuda di rumah sakit
Google mengembangkan alat AI untuk membantu jurnalis di…
Satu penelitian terbaru dari ilmuwan Harvard, yang muncul dalam Journal of Personality and Social Psychology, berusaha mengidentifikasi apa yang membuat seseorang lebih disukai.
Pada kesempatan itu, bukti menunjukkan bahwa simpati sangat terkait dengan mendengarkan orang lain, lebih dari sekadar menjadi komunikator yang baik. Ini banyak hubungannya dengan rangsangan otak.
Itu karena, di dalam otak kita ada perasaan sejahtera ketika kita berbicara tentang diri kita sendiri. Jadi, biasanya kita lebih cenderung memonopoli percakapan tentang topik tentang kehidupan dan pemikiran kita sendiri.
Namun, intinya adalah bahwa setiap orang memikirkan hal ini pada saat yang sama, dan tidak ada yang mau mendengarkan satu sama lain.
Dari perspektif ini, penelitian tersebut sampai pada kesimpulan bahwa orang yang lebih banyak mendengarkan daripada berbicara dianggap sebagai orang yang lebih simpatik.
Ini karena orang lain akan memiliki tanggapan positif tentang Anda saat mendengarkan Anda, serta saat merasakan bahwa dia sedang didengarkan, yaitu perasaan sejahtera yang kami sebutkan sebelumnya. Dengan ini, ada kemungkinan lebih besar bahwa dia akan memahami Anda sebagai seseorang yang berharga.
Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa ada cara agar dibaca lebih menyenangkan. Metode ini terdiri dari mengobrol di mana Anda mengizinkan orang lain berbicara sebanyak yang dia mau.
Lebih dari itu, Anda harus mengajukan pertanyaan singkat agar dia dapat melihat bahwa Anda benar-benar tertarik dengan percakapan tersebut.
Hal ini tentu akan membuat Anda terbuka terhadap pemikiran orang lain dan memahami apa tuntutan mereka.
Sementara yang lain akan dapat menemukan dalam diri Anda seseorang yang dapat dia ajak berdialog tentang apa yang ada dalam pikirannya. Alhasil, hubungan keduanya cenderung jauh lebih menyenangkan.