Meskipun Lembaga Jaminan Sosial Nasional (INSS) semacam “safe haven” bagi para pekerja di dalam negeri, pelayanan yang dihadirkannya kurang memuaskan. Keterlambatan dalam menganalisis aplikasi telah menjadi masalah yang berulang, menimbulkan ketidakpuasan dan kecemasan di kalangan pemegang polis. Namun, resolusi untuk masalah ini tampaknya sedang dalam perjalanan.
lihat lebih banyak
Waspada: Tanaman beracun ini mendaratkan seorang pemuda di rumah sakit
Google mengembangkan alat AI untuk membantu jurnalis di…
Baru-baru ini, INSS merilis kabar baik bagi pemegang polis yang sedang menunggu pemberian manfaat jaminan sosial. Menurut agensi, waktu tunggu untuk analisis persyaratan mengalami pengurangan yang cukup besar. Waktu yang bisa sampai dalam 6 bulan, sekarang akan menjadi rata-rata 45 hari.
Peningkatan tenggat waktu ini disebabkan oleh serangkaian tindakan yang diadopsi oleh INSS. Diantaranya adalah: peninjauan proses internal, perluasan tim server dan penerapan teknologi yang merampingkan layanan dan analisis kebutuhan.
Pengurangan waktu tunggu ini merupakan berita bagus bagi pemegang polis, yang sering menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menunggu pemberian manfaat. Dengan pengurangan tenggat waktu, persyaratan pemegang polis akan dianalisis lebih cepat dan efisien, memastikan respons yang lebih gesit oleh agensi.
Bagi mereka yang ingin memasuki proses pensiun, perlu memenuhi beberapa persyaratan, terutama waktu dan usia iuran. Penting untuk diingat bahwa ada perbedaan antara pemegang polis pria dan wanita. Pertama, waktu kontribusi minimal ke INSS untuk laki-laki adalah 20 tahun, untuk perempuan waktunya lebih pendek: 15 tahun. Mengenai usia, untuk pria, usia minimal adalah 65 tahun, untuk wanita, 62 tahun.
Selain itu, pekerja harus up to date dengan kontribusi dan memiliki semua dokumen yang diperlukan untuk proses pensiun. Apakah mereka: