Jejaring sosial twitter baru-baru ini mengumumkan peluncuran layanan berbayar baru, yang disebut Twitter Blue, yang akan menawarkan sejumlah fitur eksklusif kepada pelanggannya.
Dan, seolah itu belum cukup, Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, mengungkapkan dalam profilnya di platform bahwa pengguna Twitter Blue akan dapat mempublikasikan video berdurasi hingga dua jam.
lihat lebih banyak
Inilah 4 zodiak yang paling suka kesendirian menurut…
Ada beberapa ras anjing yang dianggap sempurna untuk manusia…
Kabar ini merupakan langkah besar bagi Twitter yang selalu membatasi videonya hanya beberapa detik saja. Perusahaan telah mengumumkan kemungkinan menerbitkan video yang lebih panjang di platformnya, tetapi durasi maksimumnya hanya lima menit.
Sekarang bagaimana Twitter Biru, pengguna akan memiliki kebebasan untuk memposting video yang lebih panjang, yang bisa menjadi keuntungan besar untuk pembuat konten dan bisnis yang ingin berbagi informasi lebih detail dengan mereka publik.
Belum diketahui berapa kapasitas penyimpanan video untuk pengguna Twitter Blue, namun kemungkinan akan lebih besar dari kapasitas saat ini.
Platform saat ini memungkinkan pengguna untuk memposting video hingga 512MB, yang cukup untuk video pendek tetapi tidak untuk video yang lebih panjang.
Twitter Blue telah diluncurkan di negara tertentu dan menawarkan fitur unik kepada pengguna seperti kemampuan untuk membatalkan tweet yang dikirim secara tidak sengaja.
Fitur ini juga memiliki kemampuan untuk membuat folder untuk mengatur tweet yang disimpan dan opsi untuk menyesuaikan tampilan platform. Layanan ini berbayar dan biayanya sekitar US$3 per bulan.
Dengan peluncuran Twitter Blue, Twitter berharap dapat meningkatkan basis pengguna berbayar dan menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi perusahaan.
Platform ini telah berjuang secara finansial dalam beberapa tahun terakhir dan telah berjuang untuk bersaing dengan jejaring sosial lain seperti Facebook dan Instagram.
Kebaruan juga dapat menjadi tanggapan dari Twitter terhadap perubahan perilaku pengguna dan cara konten dikonsumsi di internet.
Video yang lebih panjang menjadi semakin populer di platform seperti YouTube dan TikTok, dan Twitter mungkin mencoba mengejar ketinggalan.
Namun, perubahan tersebut juga dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna, karena video yang lebih panjang dapat melelahkan dan sulit ditonton di perangkat seluler.
Selain itu, kemungkinan menerbitkan video yang lebih panjang dapat menyebabkan peningkatan jumlah iklan dan konten bersponsor di platform, yang dapat memengaruhi kualitas konten yang tersedia bagi pengguna. pengguna.