James Webb Space Telescope (JWST) NASA terkenal karena menjelajahi jauh ke dalam kosmos untuk mencari bintang tertua di alam semesta. Namun, dia juga membuat penemuan mengejutkan di "halaman belakang kosmik" kita sendiri.
Lihat juga: Para ilmuwan menemukan planet samudra langka dua kali ukuran Bumi
lihat lebih banyak
MCTI mengumumkan pembukaan 814 lowongan untuk kontes portofolio berikutnya
Akhir dari semuanya: para ilmuwan memastikan tanggal kapan matahari akan meledak dan…
Baru-baru ini, teleskop yang kuat melihat, untuk pertama kalinya, sebuah komet yang kaya akan air di tata surya bagian dalam, seperti yang diumumkan oleh NASA. Penemuan ini dapat membantu mengungkap misteri lama tentang asal usul air di Bumi, kata tim peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada 15 Mei.
Disebut Comet Read, objek ini diselimuti nebulositas gas dan debu panggil halo. Dengan menganalisis halo ini menggunakan instrumen inframerah-dekat khusus yang mendeteksi panas, JWST menemukan bahwa gas tersebut terutama terdiri dari oleh uap air, menunjukkan bahwa inti komet kemungkinan mengandung es air dari tata surya awal, yang kemungkinan berasal dari 4,5 miliar tahun yang lalu. bertahun-tahun.
Namun, anehnya, halo tersebut mengandung karbon dioksida dalam jumlah yang tidak signifikan, komponen utama dari komet yang paling dikenal.
Comet Read adalah tipe khusus dari komet sabuk utama yang terletak di antara Mars dan Jupiter. Tidak seperti kebanyakan komet, objek langka ini secara berkala dikelilingi oleh halo dan ekor gas.
Baru-baru ini, para ilmuwan telah mendeteksi es air di dalam komet ini di wilayah terjauh tata surya, seperti Sabuk Kuiper dan Awan Oort. Wilayah ini, terletak di luar orbit Neptunus, berjarak beberapa triliun mil dari Bumi.
Penemuan ini menegaskan bahwa es air dari tata surya awal dapat diawetkan lebih dekat ke matahari daripada yang diperkirakan sebelumnya. Tidak adanya karbon dioksida di Comet Read juga membingungkan para ilmuwan.
Tinggal lama di sabuk asteroid diperkirakan berperan dalam hal ini, dengan karbon dioksida menghilang selama miliaran tahun karena panas dari matahari.
Asal usul air di Bumi adalah misteri kuno, dan teori bahwa komet es berkontribusi pada pembentukan air cair di planet kita semakin kuat dengan penemuan ini.
Para peneliti mengatakan langkah selanjutnya adalah mengirim probe untuk mengumpulkan sampel fisik dari Comet Read dan komet serupa lainnya di sabuk utama asteroid. Misi semacam itu berpotensi mengungkap bagaimana air didistribusikan dalam sistem bintang, menawarkan wawasan berharga tentang asal usul kehidupan.
Jangan lewatkan pembaruan tentang penelitian dan penemuan ruang angkasa yang menarik ini yang dapat mengungkap rahasia tata surya kita. Nantikan informasi lebih lanjut tentang misi wahana dan dampaknya dalam memahami air dan kehidupan di alam semesta.