HAI utang di Brasil mencapai rekor sejarah baru pada bulan Februari tahun ini, menurut data yang dirilis oleh National Confederation of Commerce (CNC). Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan tersebut beragam, oleh karena itu perlu memperhatikan skenario untuk menghindari masuknya statistik ini sebanyak mungkin. Sekarang, pahami mengapa utang di negara ini tidak berhenti bertambah.
lihat lebih banyak
Perusahaan Jepang memberlakukan batasan waktu dan menuai keuntungan
Waspada: Tanaman beracun ini mendaratkan seorang pemuda di rumah sakit
Menurut CNC, persentase keluarga yang berutang di negara itu mencapai 66,3% pada Februari 2023. Utang mengacu pada wanprestasi pada kartu kredit, pembiayaan barang, pinjaman dan sejenisnya. Persentase yang tinggi tersebut merupakan peningkatan sebesar 0,5% dibandingkan dengan Januari tahun ini, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, peningkatannya sebesar 5,5%.
Berdasarkan data Consumer Indebtedness and Default Survey (Peic) yang dilakukan oleh CNC, dapat disimpulkan bahwa kartu kredit merupakan bentuk utama dari utang. Utang kartu kredit hadir dalam 79,8% kasus utang di negara ini. Tepat di belakang, kami memiliki buklet yang mewakili 16,9% dan pembiayaan mobil, dengan 9,9%.
Penyebabnya beragam, tetapi beberapa lebih menonjol dan berpengaruh, seperti pengangguran, krisis ekonomi dan dampak yang ditimbulkan oleh pandemi. Selain itu, kurangnya edukasi keuangan juga menjadi faktor utama yang menyebabkan peningkatan tersebut. Tanpa itu, orang cenderung menghabiskan tanpa kontrol, karena mereka tidak memiliki perencanaan, menyebabkan mereka tenggelam dalam utang yang terus meningkat.
Cara terbaik untuk melawan hutang adalah dengan beralih ke pendidikan keuangan. Dengannya, Anda dapat belajar menangani uang secara sadar, karena pengeluaran yang tidak perlu dibuang, karena ada perhatian yang lebih besar pada pengeluaran penting. Selain itu, ada opsi lain yang efisien untuk menangani utang. Beberapa contohnya adalah: negosiasi ulang utang, mencari kredit dengan bunga rendah, dan mencari profesional yang berspesialisasi dalam keuangan pribadi.