Education for all people
Menutup
Tidak bisa

Navigasi

  • 1 Tahun
  • Tahun Ke 5
  • Sastra
  • Bahasa Portugis
  • Indonesian
    • Russian
    • English
    • Arabic
    • Bulgarian
    • Croatian
    • Czech
    • Danish
    • Dutch
    • Estonian
    • Finnish
    • French
    • Georgian
    • German
    • Greek
    • Hebrew
    • Hindi
    • Hungarian
    • Indonesian
    • Italian
    • Japanese
    • Korean
    • Latvian
    • Lithuanian
    • Norwegian
    • Polish
    • Romanian
    • Serbian
    • Slovak
    • Slovenian
    • Spanish
    • Swedish
    • Thai
    • Turkish
    • Ukrainian
    • Persian
Menutup

Situasi kencan untuk wanita di Cina

Cina adalah negara dengan sejarah budaya yang kaya dan tradisi yang mengakar kuat. Namun, seiring dengan terus berkembang dan berubahnya masyarakat Tionghoa, terutama di daerah perkotaan, banyak tantangan modern yang muncul. Salah satu tantangan tersebut adalah situasi kencan bagi wanita di Cina. Meskipun ada kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, banyak perempuan masih menghadapi tekanan budaya dan sosial untuk menikah dan memiliki anak.

Lebih banyak wanita lajang di Cina

lihat lebih banyak

5 ras anjing hipoalergenik ideal untuk orang yang alergi

65% pengguna Tinder terlibat, menurut penelitian

Ada alasan sejarah dan budaya mengapa banyak wanita di China tidak dapat menemukan pacar.

faktor budaya

Di sebuah masyarakat tradisional patriarkal, perempuan sering menghadapi tekanan untuk menikah dan memiliki anak, terutama sebelum usia 30 tahun. Selain itu, apa yang disebut "budaya mas kawin" masih lazim di banyak bagian negara, yang berarti demikian Keluarga mempelai wanita diharapkan membayar sejumlah besar uang atau hadiah kepada keluarga mempelai wanita. pengantin pria.

Tekanan budaya ini dikombinasikan dengan ketidaksetaraan gender di pasar tenaga kerja dan ketidakseimbangan gender dalam populasi karena kebijakan satu anak (sekarang dihapuskan) menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai "wanita cadangan", atau "sheng nu" di Cina. Perempuan-perempuan ini dianggap “cadangan” karena terlalu berpendidikan, sukses, dan mandiri untuk mencari suami.

"standar tinggi

Bagi banyak wanita Tionghoa, kehidupan berkencan dapat menjadi sumber stres dan frustrasi yang konstan. Kurangnya calon pernikahan yang cocok, dengan tekanan sosial untuk menikah, dapat membuat banyak wanita merasa putus asa atau tidak diinginkan. Beberapa wanita juga dilaporkan dikritik karena tidak menikah dini atau memiliki standar kencan yang "terlalu tinggi".

Namun, ada juga kecenderungan wanita Tionghoa yang memilih untuk tetap tinggal wanita lajang atau memilih pasangan berdasarkan kriteria mereka sendiri daripada mengikuti ekspektasi kultural. Selain itu, dengan munculnya teknologi kencan seperti aplikasi kencan dan situs web, banyak wanita menemukan cara berbeda dan lebih mandiri untuk bertemu orang baru.

Sejarah Kegiatan: Gerakan Buruh
Sejarah Kegiatan: Gerakan Buruh
on Jul 22, 2021
AKTIVITAS PADA PRONOUN RELATIF
AKTIVITAS PADA PRONOUN RELATIF
on Jul 22, 2021
Aktivitas Matematika: Jumlahkan Soal dengan Cadangan
Aktivitas Matematika: Jumlahkan Soal dengan Cadangan
on Jul 22, 2021
1 TahunTahun Ke 5SastraBahasa PortugisPeta Pikiran JamurPeta Pikiran ProteinMatematikaIbu IiMasalahLingkungan HidupPasar Tenaga KerjaMitologi6 TahunCetakanHari NatalBeritaBerita MusuhNumeralKata Kata Dengan CParlendaBerbagi AfrikaPemikirRencana PelajaranTahun Ke 6PolitikPortugisPosting Terbaru Posting SebelumnyaMusim SemiPerang Dunia PertamaUtama
  • 1 Tahun
  • Tahun Ke 5
  • Sastra
  • Bahasa Portugis
  • Peta Pikiran Jamur
  • Peta Pikiran Protein
  • Matematika
  • Ibu Ii
  • Masalah
  • Lingkungan Hidup
  • Pasar Tenaga Kerja
  • Mitologi
  • 6 Tahun
  • Cetakan
  • Hari Natal
  • Berita
  • Berita Musuh
  • Numeral
Privacy
© Copyright Education for all people 2025