Badan keamanan dari hawaii mengeluarkan peringatan bagi penduduk yang tinggal di daerah yang dekat dengan gunung berapi Mauna Loa. Dalam iklan tersebut, kekhawatiran terbesar adalah adanya formasi vulkanik, yang dikenal sebagai "Cabelo de Pele", yang dianggap sebagai gunung berapi aktif terbesar di dunia. Yang terjadi adalah gunung berapi tersebut dapat melepaskan partikel kaca yang dapat memotong kulit orang-orang yang tinggal di dekatnya, selain melepaskannya gas dan lahar.
Baca selengkapnya: Setelah 38 tahun tidak aktif, gunung berapi terbesar di dunia meletus di Hawaii
lihat lebih banyak
Perusahaan Jepang memberlakukan batasan waktu dan menuai keuntungan
Waspada: Tanaman beracun ini mendaratkan seorang pemuda di rumah sakit
Fenomena ini muncul ketika lahar merembes melalui celah gunung berapi dan mendingin terlalu cepat. Hasilnya adalah terbentuknya partikel-partikel halus dengan panjang yang tinggi, mirip dengan sehelai rambut, oleh karena itu muncul istilah: “Hair of Skin”. Nama ini juga merupakan penghormatan kepada dewi Pele-honu-amea, dewi gunung berapi Hawaii.
"Rambut Kulit" tidak memiliki jangkauan yang sangat jauh, hanya menjadi perhatian bagi mereka yang dekat dengan gunung berapi. Itu karena partikel kecil ini sangat tajam dan bisa melukai kulit atau mata Anda. Ukuran untaian ini akan bervariasi, panjangnya bisa beberapa inci dan lebarnya milimeter. Mereka sangat ringan, mudah dibawa oleh angin atau binatang.
Kekhawatiran lain dari otoritas Hawaii, selain Pelos de Pele, adalah emisi gas beracun, seperti sulfur dioksida. Menurut unit keamanan, area terdekat memusatkan gas dalam jumlah terbesar, yang dapat menyebabkan sakit kepala dan mata terbakar.
Para pejabat prihatin dengan fenomena semburan lava
Gunung berapi yang tidak aktif selama 38 tahun ini juga mengeluarkan semburan lava yang tingginya bisa mencapai 60 meter, seperti yang ditunjukkan oleh citra satelit. Meski terdengar menakutkan, ahli geologi mengatakan tidak ada risiko besar bagi sebagian besar penduduk dan rumah di sekitarnya.