Era digital menjadi lahan subur bagi rumor dan berita palsu untuk menyebar dengan cepat. Menuju ke arah itu, baru-baru ini muncul desas-desus menarik di internet tentang lukisan terkenal 'The Young Gentleman', oleh Giovanni Battista Moroni.
Desas-desus menunjukkan bahwa karya tersebut menggambarkan seorang pria muda yang mengenakan sepasang tenis dengan simbol Nike yang terkenal, meski dilukis lebih dari empat abad yang lalu. Apakah kita akan menghadapi anomali temporal? Ayo cari tahu!
lihat lebih banyak
8 tanda yang menunjukkan bahwa kecemasan hadir di…
Direktur sekolah campur tangan dengan hati-hati ketika melihat seorang siswa mengenakan topi di…
Seperti disebutkan sebelumnya, karya seni yang menjadi fokus adalah 'The Young Gentleman', penggambaran klasik dan elegan dari seorang bangsawan muda Italia yang tidak disebutkan namanya.
Itu dibuat oleh pelukis terkenal Italia Giovanni Battista Moroni sekitar abad ke-16. Karya ini terkenal karena perhatiannya yang cermat terhadap detail dan kemampuan seniman untuk menangkap kepribadian subjeknya. Lihat representasinya:
Akhir-akhir ini, sebuah rumor mulai menyebar di internet yang mengklaim bahwa pemuda yang digambarkan dalam lukisan itu mengenakan sepasang tenis dengan logo Nike. Namun, klaim ini jelas tidak berdasar dan berdasarkan interpretasi atas karya tersebut.
Hanya dengan melihat kaki bocah itu, siapa pun akan mendapat kesan bahwa dia memakai sepatu modern. Namun, lukisan itu berasal dari 400 tahun yang lalu, jauh sebelum segala jenis sepatu kets dibuat, termasuk Nike yang ikonik.
Lebih jauh lagi, ketika menganalisis lukisan itu dengan hati-hati, menjadi jelas bahwa gambar yang seharusnya tentang tenis sebenarnya adalah, Padahal, salah tafsir terhadap detail hadir pada alas kaki sang pemuda, yakni sejenis boot tua.
Bentuk dan tekstur sepatu mungkin samar-samar menyerupai sepatu kets modern, namun kita harus mempertimbangkan konteks sejarah dan evolusi mode selama berabad-abad.
Penting untuk digarisbawahi bahwa anakronisme dalam karya seni tidak jarang terjadi saat ini, justru sebaliknya. Seniman masa kini sering memasukkan unsur-unsur anakronistik atau tidak sesuai dengan zaman yang digambarkan dalam karyanya.
Ini terjadi baik sebagai sarana ekspresi kreatif atau sebagai komentar sosial, dua praktik yang sepenuhnya normal dan umum. Namun, di kasus khusus 'O Jovem Cavalheiro', tidak ada kemungkinan hal ini terjadi, mengingat waktu pembuatannya.