Generasi baru lahir dengan akses besar ke sarana teknologi informasi, seperti ponsel dan komputer. Meskipun akses ini memungkinkan serangkaian kemajuan dalam pengetahuan, hal itu juga menyiratkan konsekuensi bagi kesehatan pikiran dan mata.
Menurut beberapa ahli, ini adalah salah satu penyebab utama mata kering pada anak-anak dan remaja.
lihat lebih banyak
Kesehatan yang Lebih Baik dalam Dua Hari: Efektivitas yang Mengejutkan dari Latihan Akhir…
Kementerian Kesehatan memperluas pengobatan HIV dengan obat baru…
Baca selengkapnya: Warna Whatsapp dapat memengaruhi penglihatan Anda
Kedokteran semakin memperingatkan tentang konsekuensi penggunaan layar komputer dan ponsel dalam waktu lama. Diantaranya adalah konsekuensi bagi kesehatan mental dan tidur. Ini karena cahaya biru dari perangkat elektronik dapat menghalangi produksi melatonin, neurotransmitter penting yang mengatur tidur.
Akibatnya, orang-orang ini mungkin mengalami kesulitan serius mengembangkan tidur. Belum lagi hubungannya dengan munculnya penyakit psikosomatis seperti kecemasan, sindrom panik, bahkan depresi. Dalam kasus anak-anak dan remaja, risikonya mungkin lebih besar.
Namun, kita tidak boleh lupa bahwa cahaya biru ini memiliki akses langsung melalui mata kita. Oleh karena itu, ada juga akibat langsungnya bagi kesehatan mata kita. Misalnya kasus mata kering, yang menimbulkan iritabilitas, sakit kepala dan dapat merusak penglihatan kita. Selain itu, para ahli memperingatkan tentang konsekuensi langsung pada anak-anak dan remaja yang memiliki akses besar ke teknologi ini. Dalam kasus kelompok ini, konsekuensi mata kering bisa sangat parah.
Penting untuk menekankan perlunya akses ke dokter mata sedini mungkin untuk memperbaiki kemungkinan kerusakan. Namun, langkah awal sebenarnya adalah mencegah masalah tersebut dengan mengatur waktu pemaparan ke layar. Selain itu, kacamata dengan teknologi perlindungan sinar biru juga merupakan metode paliatif yang efisien dan secara signifikan mengurangi kerusakan penglihatan.