Model pendidikan Brasil didasarkan pada model pengajaran positivis. Di sekolah positivis, disiplin diakui sebagai kewajiban mendasar dari pendidikan. Kita dapat melihat ini dalam struktur ruang “kelas”: kursi berjajar, guru di depan mengajar dan seluruh struktur hierarkis yang terdiri dari ruang kelas.
Baca juga: Dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, pendidikan Finlandia memiliki 5 prinsip sukses
lihat lebih banyak
Bagaimana cara mendapatkan CNH Anda secara gratis di tahun 2023?
Setelah serangan peretas, Microsoft merilis alat gratis untuk…
Namun, dengan adanya pandemi, model pendidikan secara wajib pada dasarnya bermigrasi ke model Distance Learning (EaD) yang, di satu sisi, mematahkan model positivis (secara relatif).
Dengan cara ini, dengan kembalinya kelas tatap muka, siswa sekali lagi beradaptasi untuk tidak bergantung pada teknologi untuk belajar, tidak seperti yang terjadi di kelas jarak jauh. Dalam pengertian ini, saat ini, penggunaan teknologi dapat menjadi pembeda di sekolah.
Misalnya, penggunaan notebook menambah banyak hal dalam hal kecepatan akses dan konten, baik untuk guru maupun untuk siswa. Selain itu, ada kepraktisan karena tidak harus membawa beban notebook dan buku yang berat, selain itu siswa dapat melihat materi didaktik kapan saja, diperbarui lebih cepat daripada fisikawan.
Terbukti, jika digunakan dengan benar, teknologi dapat memberikan pengalaman mengajar yang lebih lengkap, dengan dimensi imersif. Aspek lain yang sangat positif adalah pengelolaan siswa yang efisien, karena kompilasi data tentang perkembangan siswa memungkinkan intervensi pedagogis yang lebih koheren.
Nyatanya, penerapan teknologi tersebut di sekolah umum Brasil masih jauh dari impian, karena sejauh ini belum ada kebijakan publik untuk masalah ini.
Ahli geografi dan penulis semu (atau lainnya), saya 23 tahun, dari Rio Grande do Sul, pecinta seni ketujuh dan segala sesuatu yang melibatkan komunikasi.