Mempelajari matematika itu bisa rumit untuk beberapa anak, terutama yang lebih suka bermain dengan keterampilan sosial. Tetapi jika Anda pernah bertanya-tanya “Bagaimana saya bisa mengajarkan matematika kepada anak saya?”, ketahuilah bahwa selain menjadi sumber penyemangat yang baik untuk belajar si kecil, Anda juga bisa membantu mereka. Pahami lebih lanjut di bawah ini.
Baca selengkapnya: Bagaimana cara mengurangi penggunaan ponsel oleh anak tanpa menimbulkan konflik di rumah?
lihat lebih banyak
Kinerja guru adalah faktor kunci untuk inklusi penuh siswa…
Perekonomian kesembilan di planet ini, Brasil memiliki minoritas warga dengan…
Orang tua merupakan sosok fundamental dalam perkembangan harga diri dan kepercayaan diri anak, terutama dalam hal belajar. Karena belajar matematika dapat menjadi tantangan bagi banyak anak, kami telah membuat daftar beberapa kiat untuk membantu orang tua dalam perjalanan tersebut.
Menjumlahkan, mengurangkan, dan menghitung angka adalah langkah pertama yang dapat dilakukan orang tua untuk mengajarkan matematika kepada anak-anak mereka. Gunakan kreativitas dan objek sehari-hari untuk mencontohkan dengan cara yang sederhana. Misalnya penambahan dengan koin, token atau bahkan buah-buahan.
Pembelajaran matematika tidak hanya terjadi pada pengajaran tradisional. Misalnya, permainan yang bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan logis-matematis dapat dimasukkan ke dalam rutinitas belajar anak. Permainan papan adalah indikasi yang bagus, tetapi Anda dapat menggunakan kreativitas dan menciptakan kesenangan Anda sendiri.
Setiap kesalahan adalah jalan untuk belajar. Jangan kaku dengan kesalahan anak Anda dan biarkan dia melakukannya sebanyak yang diperlukan. Penting agar anak memiliki kemandirian dalam belajar. Kemudian ajarkan kembali isinya dan dorong anak Anda untuk mencoba lagi.
Membantu menghitung barang yang dibeli di supermarket, menghitung jumlah total yang dihabiskan untuk waktu senggang atau bahkan menghitung berapa banyak piring, peralatan makan, dan gelas yang Anda miliki di rumah. Semua itu merupakan sikap untuk memasukkan matematika ke dalam kehidupan sehari-hari anak.
Mempelajari keterampilan baru membutuhkan waktu. Jadi bersabarlah dengan kemajuan anak-anak Anda dan biarkan mereka belajar dengan kecepatan dan kecepatan mereka sendiri. Ingatlah untuk memasukkan latihan ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga frekuensinya akan lebih besar.
Banyak orang tua yang memiliki kebiasaan membacakan untuk anaknya di malam hari. Ini adalah saat yang tepat untuk menambah konsep matematika atau bahkan membaca buku anak-anak dengan tema ini.