Kedokteran pernah menyimpan kengerian sejati pada saat kemajuan ilmiah masih sangat kuno. Sebab, pada saat itu, kurangnya peralatan menghambat studi anatomi dan fisiologi. Akibatnya, semuanya sangat induktif dan belum sempurna di perawatan medis kuno. Bahkan saat ini dapat dipahami bahwa banyak dari mereka benar-benar membahayakan kesehatan pasien dan dilarang keras.
Baca selengkapnya: Keingintahuan: Lihat 6 penemuan yang mengubah dunia.
lihat lebih banyak
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Tantangan visual: temukan kata 'DOG' hanya dalam 5…
Berlawanan dengan zaman sekarang, ketika dokter menganjurkan transfusi darah, di masa lalu diyakini bahwa kelebihan darah berbahaya. Namun, cukup sulit untuk membayangkan berapa jumlah yang "ideal", sehingga orang Yunani kuno percaya bahwa itu seminimal mungkin. Oleh karena itu, "perdarahan" sering terjadi pada kasus demam, infeksi, dan bahkan luka yang dangkal. Dan perlu disebutkan bahwa metodenya juga cukup kontroversial: lintah bertanggung jawab untuk mengalirkan darah.
Metode ini, meskipun cukup aneh, tidak terjadi dalam kenyataan setua contoh sebelumnya. Padahal, penggunaan cacing untuk pengobatan alergi terjadi pada satu abad terakhir, pada tahun 1970-an. Itu karena sekelompok peneliti memperhatikan bahwa orang yang menderita infeksi cacing memiliki alergi yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak. Dengan demikian, asosiasi ini dibuat, yang untungnya tidak bertahan lama hingga terbantahkan. Namun sementara itu tidak terjadi, puluhan orang menelan cacing melalui saluran pernafasan untuk mengobati alergi.
Ahli saraf Portugis Antônio Egas Moniz bahkan memenangkan Hadiah Nobel Kedokteran untuk teknik ini. Dalam hal ini, lobotomi adalah sayatan kecil sehingga bundel serat lobus prefrontal menjauh dari otak. Dengan itu, terlihat adanya penurunan drastis peristiwa histeris pada orang-orang yang terasing.
Namun, metode itu seharusnya menjadi tindakan darurat dan dalam kasus yang tidak dapat diubah, yang tidak terjadi sejak saat itu bahwa banyak yang telah mengalami pengalaman ini dalam upaya untuk mengendalikan perilaku yang tidak diinginkan. Akibatnya, beberapa individu memasuki keadaan vegetasi, yang membuat teknik tersebut tidak digunakan lagi.
Di Amerika Serikat pada abad ke-19, para dokter memasukkan pengetahuan pribumi kuno: bahwa jaring laba-laba menyembuhkan. Dengan itu, mereka mulai benar-benar menempatkan seekor laba-laba di atas luka-luka tertentu, dan hal yang paling mengesankan adalah itu berhasil! Banyak yang masih dibahas hari ini tentang metode ini, tetapi kami sudah memiliki cukup teknologi untuk tidak lagi membutuhkannya.