Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami situasi bipolaritas baru yang sangat mirip dengan situasi Perang Dingin. Namun, kini situasinya terbagi antara Amerika Serikat dan China, yang sedang mengalami bentrokan besar di sektor ekonomi dan politik. Dalam perkembangan baru konflik, Amerika Serikat melarang penciptaan perusahaan di Cina.
Baca selengkapnya: Teleportasi holografik internasional pertama terjadi antara Kanada dan Amerika Serikat
lihat lebih banyak
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Google Messaging: Masa depan obrolan lintas platform bisa jadi…
Sejak menjadi presiden Amerika Serikat, Demokrat Joe Biden telah memberikan beberapa insentif moneter kepada perusahaan di negaranya. Sebagian besar stimulus itu masuk ke sektor teknologi, yang merupakan inti dari strategi dominasi dunia yang diminati AS.
Namun, banyak dari perusahaan ini telah menunjukkan keinginan besar untuk mendirikan pabrik di China. Lagi pula, negara berdimensi kontinental ini memiliki banyak peluang untuk mendapat untung. Untuk menghentikan kemajuan ini, Pemerintah AS menetapkan bahwa perusahaan yang memutuskan untuk menerima insentif tersebut akan dicegah untuk membuka pabrik di China.
Menurut pengumuman resmi dari Gedung Putih, kehadiran pabrik-pabrik Amerika di China hanya akan menguntungkan kemajuan negara tersebut. Namun, perusahaan-perusahaan ini akan diizinkan berdagang dengan China dan bahkan menjual produk mereka ke konsumen China.
Sebagian besar konflik antara Amerika Serikat dan China melibatkan kehadiran semikonduktor. Ini adalah jenis teknologi yang sangat canggih yang memungkinkan efisiensi yang lebih besar dalam pembuatan chip dan memperluas kemungkinan penggunaan internet.
Misalnya, kemajuan teknologi 5G hanya dimungkinkan karena pengembangan dan penggunaan semikonduktor. Seperti yang bisa Anda bayangkan, baik China maupun Amerika Serikat sama-sama berkepentingan dengan teknologi ini untuk tujuan politik. Untuk alasan ini, orang Amerika memiliki kepentingan dalam mempertahankan kendali manufaktur teknologi.
Di masa depan, semikonduktor diharapkan dapat membantu pengembangan mobil yang lebih berteknologi dan ponsel yang sangat canggih. Belum lagi kemungkinan penggunaan politik dan perang di sekitar produk ini.