Bukan hal baru bahwa kehidupan sehari-hari penyandang disabilitas lebih sulit dibandingkan mereka yang tidak. Namun, jika kita mengacu secara khusus pada individu yang menderita kebutaan, hal baru dapat mengakhiri masalah tersebut, karena implan kornea mampu memulihkan penglihatan orang.
Baca selengkapnya: LEGO membuat batu bata yang akan membantu anak tunanetra membaca huruf braille
lihat lebih banyak
Tetes mata terapi gen membawa harapan bagi jutaan orang…
Kesehatan yang Lebih Baik dalam Dua Hari: Efektivitas yang Mengejutkan dari Latihan Akhir…
Lihat artikel lengkap untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana orang buta dapat melihat kembali dengan prosedur yang terlihat menjanjikan.
Implan yang dimaksud dibuat dari kulit babi. Setelah tahap pengujian, diketahui bahwa alat kecil tersebut dapat membantu dokter dalam pengobatan tunanetra, akan segera menjadi lebih mudah untuk mengembalikan penglihatan pasien bahkan lebih dapat diakses. Setelah berhasil dimanfaatkan, kebaruan yang dimaksud sudah mampu memperbaiki penglihatan para penyandang disabilitas bahkan mereka yang mengalami kebutaan pada tahap awal.
Kornea yang digunakan dalam prosedur ini, dijelaskan dalam Bioteknologi Alam, mereka dapat memfasilitasi proses yang dialami banyak orang, terutama mereka yang mencari spesialis untuk dapat melihat kembali. Diketahui juga bahwa pengobatan ini akan sangat berguna bagi mereka yang tinggal di negara-negara di mana transplantasi jarang terjadi. Selain itu, ini juga merupakan alternatif bagi mereka yang tidak memiliki banyak kondisi keuangan untuk mengurus diri sendiri dan ingin mencari nilai terbaik untuk melakukan intervensi.
Poin lain yang sangat penting yang harus kita waspadai menyangkut daya tahan transplantasi, mengingat kornea mata manusia harus menjalani transplantasi kurang lebih 14 hari. Yang direkayasa secara biologis dapat disimpan hingga dua tahun.
Mengenai penggunaan kulit babi, implan terbuat dari protein kolagen yang terdapat pada kulit hewan. Ini menawarkan struktur yang identik dengan kulit manusia. Selain itu, ada indikasi implan ini bisa menjadi pembeda dalam menyelesaikan masalah lain seperti distrofi kornea dan juga bekas luka akibat infeksi atau trauma, namun penelitian dan pengujian lebih lanjut belum dilakukan diperlukan.