Menjelang Paskah, orang yang menderita diabetes, penyakit yang terkait dengan peningkatan gula darah, terkadang sedih memikirkan bahwa mereka tidak bisa makan telur cokelat yang lezat. Namun, sebenarnya konsumsi barang-barang tersebut dapat dilakukan, asalkan beberapa tindakan pencegahan diperhitungkan. Nah, simak bagaimana penderita diabetes bisa mengonsumsi telur paskah.
Baca selengkapnya: Rekomendasi yang akan meningkatkan kualitas tidur
lihat lebih banyak
Mengurangi waktu layar anak-anak: promosikan gaya hidup…
Peringatan Toksisitas! Pakaian yang diwarnai bisa membuat Anda sakit karena INI
Menurut para ahli di bidang gizi, hal yang paling masuk akal bagi penderita diabetes adalah menghindari konsumsi telur ini karena kandungan gulanya yang tinggi. Namun, makanan tersebut boleh dikonsumsi, asalkan dalam jumlah sedikit.
Saat ini, ada pilihan telur paskah dengan diet atau cokelat ringan, yang memiliki jumlah gula lebih sedikit. Ini harus menjadi prioritas bagi penderita diabetes saat memilih telur coklat.
Perlu dicatat bahwa hanya karena versi ini ringan tidak berarti mereka sehat. Pasalnya, produk diet misalnya memiliki kandungan gula yang lebih sedikit, namun tetap memiliki kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang sama dengan produk biasa. Dalam kasus telur ringan, mereka memiliki tingkat kolesterol yang lebih rendah, namun kadar gula dapat memiliki tingkat yang sama dengan produk standar.
Dalam hal jumlah cokelat yang harus dikonsumsi penderita diabetes, disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah kecil dan jarang. Bagi mereka yang menderita penyakit ini, penting untuk melacak seluruh jumlah karbohidrat dan gula yang dikonsumsi setiap hari, seiring bertambahnya jumlah.
Oleh karena itu, yang terpenting adalah berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk mengonsumsi cokelat atau tidak. Ingatlah selalu bahwa jika Anda dapat mengonsumsi produk ini, penting untuk makan dalam porsi kecil dan tidak terlalu sering.