Berbagai faktor dapat memengaruhi persepsi kita tentang bau, pernahkah Anda memikirkan bagaimana hal ini terjadi? Atau mengapa? Beberapa bau menyenangkan dan memberi kita kenangan indah, sementara yang lain buruk dan seringkali tak tertahankan.
Selain pengalaman pribadi, chemistry dari bau dapat menjelaskan mengapa ada interpretasi yang berbeda dari bau. Itulah alasan mengapa beberapa aroma yang tidak enak bagi kita diapresiasi oleh orang lain. Ikuti artikelnya dan cari tahu.
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Baca selengkapnya: 3 bau badan yang patut Anda perhatikan
Pada saat kita bernafas, lubang hidung kita menangkap molekul yang mengambang di udara yang masuk ke saluran hidung, di antara molekul tersebut adalah molekul bau. Di daerah rongga hidung, molekul bau menempel pada selaput lendir dan neuron sensorik penciuman yang ada di dalamnya menghubungkan molekul tersebut. Setelah koneksi ini, informasi bau mencapai wilayah otak yang disebut korteks piriform, bagian dari sistem limbik.
Struktur sistem ini bertanggung jawab atas hubungan antara otak dan emosi, yaitu bagian mendasar dari interpretasi bau yang berbeda oleh setiap orang. Komunikasi antara sistem penciuman dan limbik terjadi melalui 3 struktur limbik, yaitu: amigdala, hipokampus, dan hipotalamus. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda, amigdala bertanggung jawab atas ekspresi dan pengalaman emosi, sedangkan hippocampus tidak. bagian dari membangun memori asosiatif dan akhirnya hipotalamus adalah situs yang mengontrol rasa lapar, haus, dan siklus sirkadian.
Setelah sistem limbik, sinyal penciuman melewati korteks orbitofrontal, tempat informasi tersebut bergabung dengan sistem yang bertanggung jawab atas rasa. Pada titik ini otak dapat menginterpretasikan rasa.
Seluruh proses hanya berakhir di neokorteks. Di tempat ini semua informasi yang diterima akan dipertimbangkan, dilakukan oleh otak suatu proses kognitif. Pada titik inilah setiap individu akan menyimpan pengalaman tersebut dengan cara tertentu, karena di sanalah otak akan menciptakan asosiasi dengan bau-bauan tertentu. Bergantung pada kapan bau itu terdeteksi, mungkin ada penyimpanan memori positif atau negatif. Artinya, jika pada saat terpapar bau orang tersebut berada dalam konteks positif, bau tersebut mungkin akan menyenangkannya di situasi lain.