Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa nenek moyang manusia kita hidup di Bumi pada waktu yang sama dengan manusia. dinosaurus. Menurut peneliti, mamalia plasenta, kelompok yang mencakup manusia, anjing, dan kelelawar, hidup berdampingan dengan dinosaurus sebelum kepunahannya.
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Penelitian yang melibatkan analisis fosil menunjukkan bahwa hingga 21,3% famili dari mamalia Plasenta dapat ditelusuri kembali ke periode Cretaceous. Selain itu, ditemukan bahwa primata, kelompok yang mencakup garis keturunan manusia, serta lagomorph (kelinci dan kelinci) dan karnivora (anjing dan kucing), berevolusi sesaat sebelum kepunahan massal.
Setelah dampak asteroid yang menghancurkan, mamalia plasenta berkembang biak dengan cepat bahwa hilangnya persaingan dengan dinosaurus mungkin telah mendorong proses yang cepat ini diversifikasi.
Emily Carlisle, penulis utama studi dan peneliti di School of Earth Sciences di University of Bristol, menjelaskan bahwa penelitian tersebut melibatkan analisis ribuan fosil mamalia. plasenta. Analisis ini memungkinkan untuk mengamati pola asal dan kepunahan berbagai kelompok, sehingga memungkinkan untuk memperkirakan kapan mereka berevolusi.
Model yang digunakan untuk perhitungan ini didasarkan pada penampakan pertama kelompok dalam catatan fosil dan pada pola keragaman spesies dari waktu ke waktu. Pendekatan ini juga memungkinkan untuk memperkirakan tanggal kepunahan berdasarkan kemunculan terakhir kelompok sebelum kepunahan.
Penemuan ini tidak hanya membuktikan koeksistensi mamalia plasental dengan dinosaurus, tetapi juga dapat membantu untuk memahami yang lain kepunahan massal. Para peneliti percaya bahwa menganalisis asal-usul dan kepunahan berbagai kelompok mamalia dapat menjelaskannya menyoroti peristiwa seperti kepunahan massal Kapur-Paleogen (K-Pg) dan Maksimum Termal Paleosen-Eosen (PETM).
Meskipun ada perdebatan di antara para peneliti tentang keberadaan mamalia plasenta bersama dinosaurus sebelum kepunahan besar, fosil hewan ini hanya ditemukan di bebatuan yang berumur kurang dari 66 juta tahun. Itulah perkiraan usia dampak asteroid yang menyebabkan kepunahan dinosaurus. Menariknya, data molekuler menunjukkan asal muasal yang lebih kuno untuk mamalia ini.