A dinamit Ini adalah alat peledak yang terdiri dari nitrogliserin dan zat penyerap. Nitrogliserin merupakan bahan yang tidak stabil dan sensitif terhadap gesekan atau kenaikan suhu sehingga menyebabkannya meledak.
Dengan cara ini, dinamit sangat hadir dalam kartun, seperti Road Runner, namun sangat berbahaya dan tidak boleh digunakan untuk komedi.
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Meski muncul dalam gambar anak-anak, banyak orang tidak mengetahui asal usul dinamit. Untuk mempelajari lebih lanjut, lihat yang menemukan dinamit!
Awal penciptaan dinamit terjadi pada tahun 1846 dengan ahli kimia Italia Ascanio Sobrero. Di laboratoriumnya, dia mengasosiasikan gliserol, asam nitrat, dan asam sulfat, menghasilkan nitrogliserin. Namun, nitrogliserin sangat tidak stabil dan mudah meledak.
Alfred Nobeldialah yang menciptakan bahan peledak yang lebih stabil dari campuran nitrogliserin dan tanah diatom. Dia adalah produsen bahan skala besar pertama, namun karena masalah yang telah disebutkan, pabriknya meledak, menyebabkan kematian saudaranya, Emil Nobel, dan empat orang lainnya pada tahun 1864.
Untuk alasan ini, Alfred mengabdikan dirinya untuk menemukan manipulasi nitrogliserin yang aman. Kemudian, pada tahun 1867, ia memiliki ide untuk mencampur bahan tersebut dengan penyerap lain: silika.
Jadi, untuk meledakkan dinamit, diperlukan detonator, yang juga ditemukan oleh Alfred Nobel. Detonator dibuat dengan sekering, batang kayu, dan bubuk mesiu. Jadi, hanya dengan gelombang kejut yang dilepaskan oleh ledakan, dinamit akan terpicu.
Pada tahun 1867, Nobel menerima paten untuk dinamit, tetapi terus melakukan penelitian. Pada awal tahun 1876, ilmuwan tersebut mematenkan gelignite, gel yang terdiri dari nitrogliserin, selulosa, dan zat agar-agar lainnya.
Gelignite, selain lebih stabil daripada dinamit asli dengan silika, juga terbukti lebih kuat, selain tidak larut dalam air.
Baca juga: