Pasti Anda mengenal seseorang yang kecanduan gym dan selalu memposting rutinitas fitnesnya di media sosial. Beberapa menganggapnya memotivasi, beberapa menganggapnya menjengkelkan.
Namun, sebuah studi oleh para ilmuwan di Universitas Brunel, di London, Inggris, menunjukkan pertanyaan yang agak menggelitik tentang perilaku ini.
lihat lebih banyak
Astrologi dan kejeniusan: INILAH 4 tanda paling cemerlang dari…
iPhone yang tidak berhasil: 5 peluncuran ditolak oleh publik!
Penelitian mengatakan bahwa mereka yang biasanya membagikan rutinitas kebugaran mereka di jejaring sosial menderita beberapa gangguan psikologis.
Menurut para peneliti, tujuan utama orang memposting konten semacam itu adalah untuk memuji diri mereka sendiri atas berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk merawat penampilan mereka. Yang sama cenderung narsis, karena mereka sering membual tentang diet dan keuntungannya.
Untuk melakukan penelitian, psikolog di Universitas Brunel mewawancarai pengguna Facebook dan memeriksa ciri-ciri kepribadian. Selain itu, mereka menyelidiki motivasi yang memengaruhi publikasi mereka di jejaring sosial. 555 pengguna jejaring sosial berpartisipasi dalam penelitian ini, di mana 5 ciri kepribadian diukur, seperti ekstroversi, neurotisme, keterbukaan, kebaikan, dan kesadaran.
Penulis juga menemukan bahwa jenis kiriman di Facebook ini mengumpulkan lebih banyak suka daripada yang lain. Namun menurut dr. Tara Marshal, mungkin saja suka tidak berarti bahwa sebenarnya orang menyukai publikasi tersebut, melainkan sebagai cara untuk menunjukkan dukungan atas ketidakamanan yang dirasakan oleh mereka.