A divisiadalah operasi matematika dasar yang ide utamanya adalah membagi kuantitas menjadi bagian yang sama.
Namun, ada beberapa situasi di mana pembagiannya tidak begitu sepele dan menghadirkan beberapa "gotcha", yang cenderung dilewatkan orang.
lihat lebih banyak
Siswa dari Rio de Janeiro akan bersaing memperebutkan medali di Olimpiade…
Institut Matematika membuka pendaftaran untuk Olimpiade…
Dengan mengingat hal itu, kami telah menyiapkan teks tentang cara membuat belahan.
Kami akan menunjukkan kepada Anda unsur-unsur pembagian, apa yang harus dilakukan dengan sisanya, bagaimana melakukan pembuktian nyata, bagaimana membaginya angka dua digit, cara membagi angka yang lebih kecil dengan angka yang lebih besar, dan kapan harus menambahkan nol ke hasil bagi.
Anda unsur pembagian adalah: dividen, pembagi, hasil bagi dan sisa.
Contoh: Bagi 7 dengan 3.
Dalam akun ini, yang dibagi adalah angka 7, pembaginya adalah angka 3, hasil bagi adalah 2, dan sisanya adalah 1.
Artinya jika kita membagi 7 satuan menjadi 3 bagian yang sama, setiap bagian akan sama dengan 2 satuan dan akan tersisa 1 satuan.
Untuk mempelajari lebih lanjut, baca artikel kami di algoritma pembagian.
HAI sisa Divisi itu adalah nilai yang bisa tersisa saat kita melakukan pembagian akun. Mengenai sisanya, kita dapat memiliki dua jenis pembagian.
Tapi apa yang harus dilakukan dengan sisanya di divisi yang tidak tepat?
Jika hasil bagi (hasil pembagian) harus a bilangan bulat, jadi kami menghentikan akun tersebut di tempat lain. Sisanya mungkin memiliki arti yang berbeda tergantung pada masalahnya.
Untuk memahami lebih lanjut tentang ini, baca teks kami Sisa divisi untuk apa?
Namun, jika hasilnya bukan bilangan bulat, maka kita masih bisa membagi sisanya dengan pembagi. Dalam akun contoh, itu akan membagi 1 dengan 3, di mana hasilnya adalah a angka desimal.
A bukti nyata dalam operasi matematika itu adalah cara untuk memeriksa apakah suatu hasil yang diperoleh benar atau tidak.
Dalam pembagian dengan sisa sama dengan nol, bukti sebenarnya adalah mengalikan hasil bagi dengan pembaginya. Jika hasil perkalian ini sama dengan dividen, maka akun pembagiannya benar.
dividen = pembagi× hasil bagi
Dalam pembagian dengan sisa bukan nol, kita masih harus menjumlahkan sisa perkalian ini, yaitu:
dividen = pembagi× hasil bagi + istirahat
A pembagian dengan dua angka pada pembaginya mirip dengan pembagian dengan angka di pembagi. Apa yang kita lakukan adalah mempertimbangkan digit pembagi yang membentuk angka lebih besar dari pembagi.
Lihat bagaimana melakukan ini dengan sebuah contoh.
Contoh: 192 ÷ 16 = ?
19′ 2 | 16
-16 1
03
Perhatikan bahwa kita tidak membagi 192 secara langsung dengan 16. Kami menganggap dua digit pertama 1 dan 9, karena 19 lebih besar dari 16.
Lalu kita buang 2 dan lanjutkan dengan pembagian.
19′ 2 | 16
-16↓ 12
032
-32
00
Bukti sebenarnya: 16 × 12 = 192.
A pembagian dengan pembagi lebih kecil dari pembaginya adalah pembagian bilangan yang lebih kecil dengan bilangan yang lebih besar.
Untuk menyelesaikan jenis matematika ini, kami menambahkan nol ke pembagi dan nol dan koma ke hasil bagi.
Jika pembagian masih tidak memungkinkan, kita tambahkan satu nol lagi ke pembagi dan satu nol lagi ke hasil bagi, dan seterusnya, sampai pembaginya lebih besar dari pembaginya.
Hasil pembagian jenis ini akan selalu berupa angka desimal, yaitu angka dengan koma.
Contoh: 3 ÷ 60 = ?
3 0 | 60
00000,
Perhatikan bahwa 30 masih kurang dari 60. Jadi kami menambahkan nol ke dividen dan nol ke hasil bagi. Kami tidak menambahkan koma lagi, koma hanya ditambahkan sekali!
3 00 | 60
-3000,05
000
Bukti sebenarnya: 60 × 0,05 = 3.
Dalam beberapa situasi, perlu untuk menambahkan nol ke hasil bagi suatu pembagian, seperti saat menurunkan angka, tetapi lebih kecil dari pembaginya.
Untuk memahami cara kerjanya, mari kita lihat beberapa contoh.
Contoh: 1560 ÷ 15 = ?
15′ 60 |15
-15↓↓ 104
00 60
— -60
—-00
Perhatikan bahwa kita telah menurunkan 6, tetapi kurang dari 15, jadi kita tidak dapat membaginya. Jadi kami menambahkan nol ke hasil bagi.
Lalu kita turunkan 0. Sekarang 60 lebih besar dari 15, kita bisa membaginya.
Kami sampai pada pembagian dengan sisa sama dengan nol, yaitu pembagian yang tepat.
Bukti sebenarnya: 104 × 15 = 1560.
Contoh: 302 ÷ 5 = ?
30′ 2 | 5
-30↓ 60
00 2
Perhatikan kita telah menjatuhkan 2, tapi kurang dari 5, kita tidak bisa membaginya. Jadi kami menambahkan nol ke hasil bagi.
Namun, perhatikan bahwa kami tidak memiliki angka lagi untuk diturunkan. Jadi ini adalah pembagian tidak tepat dengan sisa sama dengan 2.
Bukti sebenarnya = 60 × 5 + 2 = 300 + 2 = 302.
Tetapi jika hasil bagi tidak harus berupa bilangan bulat, kita dapat terus membagi dan mendapatkan bilangan desimal sebagai hasil bagi.
30′ 2 | 5
-30↓ 60,4
00 20
0-20
0 00
Perhatikan bahwa kita menambahkan angka nol pada angka yang ingin kita bagi, dalam hal ini 2, dan kita menambahkan koma pada hasil bagi.
Bukti sebenarnya: 60,4 × 5 = 302
Anda mungkin juga tertarik: