Ketika suatu negara secara signifikan lebih kuat dari tetangganya, mereka tidak akan bertahan lama dalam damai. Negara dengan tenaga militer terkuat dan akses sumber daya yang lebih besar pada akhirnya akan menantang dan mungkin menaklukkan negara-negara yang lebih lemah.
Setidaknya begitulah dunia menurut teori balance of power. Teori ini, yang berasal dari konflik antara negara-kota Yunani, mengatakan bahwa setiap negara lebih aman jika memiliki kekuatan dan kemampuan militer yang setara.
lihat lebih banyak
Ketimpangan: IBGE mengungkapkan 10 negara bagian terburuk untuk…
Israel adalah kekuatan militer terkuat ke-4 di dunia; periksa peringkatnya
Banyak negara modern, seperti Amerika Serikat dan Kanada, telah membangun keseimbangan kekuatan ke dalam sistem pemerintahan mereka. Di Brasil, Kekuasaan Legislatif membuat dan menyetujui undang-undang. Kehakiman menafsirkan dan mendefinisikan penerapan hukum. Presiden memimpin melalui cabang Eksekutif. Ketiga cabang ini ada sehingga tidak ada yang dapat mendominasi yang lain.
Teori keseimbangan kekuatan membuat para pemimpin menyadari bahwa perdamaian dimungkinkan jika tidak ada negara yang memiliki terlalu banyak kekuasaan. Salah satu alat vital untuk memastikan keseimbangan ini adalah pembangunan aliansi. Negara juga telah menanggapi pertumbuhan militer yang merajalela di tetangga mereka dengan mengembangkan kemampuan militer mereka sendiri.
Tidak semua negara telah berinvestasi dalam menyeimbangkan kekuatan dalam pemerintahan mereka sendiri. Namun, banyak yang telah melihat kegunaannya. Negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada telah menciptakan sistem keseimbangan sehingga masing-masing cabang bersifat otonom dan mampu memastikan bahwa departemen lain tidak terlalu banyak mengambil kendali.
Di Amerika Serikat, misalnya, presiden dapat memveto undang-undang yang disahkan oleh Senat atau Kongres. Namun, ada juga proses yang dapat mengesampingkan hak veto jika presiden terlalu banyak menggunakan kekuasaan tersebut.
Kelompok-kelompok seperti Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bekerja untuk menjaga perdamaian dan kerja sama antar negara. Grup ini membantu menyeimbangkan kekuatan secara global dengan memfasilitasi percakapan. Kadang-kadang badan-badan ini campur tangan ketika negara menjadi terlalu kuat untuk keamanan tetangga mereka.
Dalam masyarakat kontemporer, terjadi konsentrasi kekayaan dan kekuasaan yang tidak seimbang antar negara, sehingga organisasi-organisasi ini berusaha untuk memastikan bahwa negara-negara yang kurang kuat memiliki suara dalam politik Internasional.