Aluminium foil adalah alat rumah tangga yang sangat nyaman untuk banyak tugas sehari-hari, terutama di dapur. Namun karena terbuat dari logam, penggunaannya di lingkungan tertentu dapat menimbulkan risiko yang signifikan. Oleh karena itu, periksa di bawah ini daftar empat tempat penggunaan kertas aluminium bisa berbahaya:
lihat lebih banyak
Saat meninggalkan rumah, SELALU matikan router Wi-Fi ponsel Anda; memahami…
Ide Bisnis untuk Remaja: Kewirausahaan Sejak Dini dan…
Lihat tempat-tempat di mana aluminium foil tidak boleh digunakan:
1. gelombang mikro
Memasukkan aluminium foil ke dalam microwave bisa berbahaya karena beberapa alasan. Pertama, ini adalah konduktor listrik, yang berarti dapat menghasilkan percikan api saat ditempatkan di lingkungan bermuatan listrik. Ini dapat menyebabkan kebakaran, jadi penting untuk tidak memasukkan aluminium foil ke dalam microwave.
Selain itu, item tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada oven microwave karena memantulkan gelombang radio yang memanaskan makanan. Saat kertas tertekuk atau kusut, gelombang dapat dipantulkan secara tidak merata, yang dapat menyebabkan kelebihan beban oven.
2. Kompor
Praktek yang umum adalah menutup kompor dengan aluminium foil, untuk menghindari noda dan kotoran. Namun, karena sifat konduksi bahan ini dan kemungkinan penyumbatan saluran keluar gas, praktik ini menjadi sangat berbahaya.
Itu karena melapisi kompor dengan aluminium foil dapat mengurangi kapasitas api dan menyebabkan kebakaran.
3. penggorengan listrik
Penggunaan lain yang sangat umum yang dapat menimbulkan risiko adalah penggunaannya pada penggorengan listrik atau penggorengan udara. Meskipun sangat mudah menghantarkan panas, memungkinkan makanan matang, bahannya mencegah sirkulasi udara di dalam peralatan.
Karena inilah mekanisme pengoperasian mesin, penggunaan aluminium foil pada penggorengan udara dapat mengurangi dayanya.
4. Freezer
Selain masalah yang terkait dengan konduksi panas, penggunaan aluminium foil untuk penyimpanan di dalam freezer tidak disarankan karena dapat menimbulkan risiko kesehatan. Bahannya memungkinkan pembentukan serpihan dan kristal es, yang merupakan tempat pertumbuhan agen mikrobiologi.
Dengan demikian, makanan yang disimpan dengan aluminium foil rentan terhadap kontaminasi yang merusak makanan dan dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi.