Dikte adalah alat yang sangat efektif dalam hal bekerja, selain kosa kata, konsentrasi, fiksasi kata dan persepsi pendengaran pada anak-anak. Itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya, dikte terpotong.
Dikte terpotong merupakan kegiatan pedagogis yang bercirikan memiliki dua bidang. Salah satunya dengan angka dan celah untuk diisi nama mereka. Di sisi lain, nama-nama ini akan menjadi ruang bagi siswa untuk memotong dan menggunakan bidang di atas.
lihat lebih banyak
Adhesi pada “Komitmen Nasional untuk Anak Literasi” berakhir pada tanggal 31
Programa Criança Alfabetizada akan mempromosikan sistem penilaian untuk…
Setelah nama dipotong, pendidik akan mulai mendikte. Dia akan mengucapkan sepatah kata dan siswa harus menempelkannya di gambar masing-masing.
Jenis kegiatan ini umumnya diterapkan pada rangkaian awal, terutama pada siklus literasi. Melalui itu, guru akan dapat membuat serangkaian diagnosa, baik secara individu maupun dalam hubungannya dengan kelas secara keseluruhan.
Selain rangkaian manfaat ini, dikte terpotong dapat dimasukkan ke dalam rencana pelajaran dengan tujuan membuat kelas lebih dinamis, karena anak-anak menjadi sangat bersemangat ketika mencoba untuk mendapatkan yang terbaik kata-kata.
Untuk guru yang mengadopsi praktik ini, dan sedang mencari kegiatan dikte terpotong, kami menyediakan beberapa opsi di bawah ini.