Aktivitas akut dan caret dapat membantu anak-anak untuk membedakan aksen akut dan caret mereka, terutama melalui suara yang mereka buat saat berbicara.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
Bedakan aksen akut dari aksen sirkumfleksa;
Gunakan aksen akut dan sirkumfleksa dengan benar dalam kata-kata;
Mengembangkan keterampilan membaca dan berbicara;
Mengikuti pedoman untuk melakukan kegiatan;
Kembangkan kreativitas.
Tanda sisipan digunakan untuk menunjukkan bunyi vokal yang tertutup.
Kita harus menghormati rambu lalu lintas.
Lampu menyala.
Kami pergi ke tur bus.
Di lampu lalu lintas ada tiga warna berbeda.
Kegiatan berbicara tentang: Membuat kalimat dengan kata-kata sinonim, menulis daftar kata yang muncul dalam gugus konsonan, interpretasi teks, menulis ulang kalimat mengubah gambar dengan bentuk jamak, berkonsultasi dengan kamus dan mencari tahu kata mana dari setiap kelompok yang harus menjadi tajam.
Dalam tulisan kami, vokal diwakili, dalam banyak kasus, dengan grafem dasar tanpa diakritik (a, e, i, o, u). Akan tetapi, jumlah vokal yang dikurangi direpresentasikan menggunakan aksen lancip dan sirkumfleksa (á, â, é,, í, ó,, ).
Aksen terutama membantu kita untuk mengetahui bagaimana kata-kata diucapkan.
Aksen akut ( ) menandai pengucapan yang lebih terbuka; tanda sisipan ( ^ ) menandai pelafalan tertutup, dan keduanya akan selalu menandai suku kata yang ditekankan dari kata tersebut, yaitu suku kata yang diucapkan dengan kekuatan yang lebih besar, intensitas yang lebih besar.
Apakah kamu menyukainya? Bagikan postingan ini di jejaring sosial Anda
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.