Dengan kedatangan model entry-level dari pembuat mobil China dan peningkatan produksi global, pasar mobil listrik di Brasil sedang mengalami transformasi yang signifikan.
Dalam skenario ini, penurunan harga model hingga R$50.000 membuat model lebih mudah diakses, mendorong adopsi teknologi ini di negara tersebut.
lihat lebih banyak
Pekerjaan: Assaí Atacadista mengumumkan 250 lowongan; lihat cara melamar
ChatGPT: China memberlakukan kondisi ekstrem agar alat dapat beroperasi di…
Di bawah ini, kami melihat tren mobil listrik di tingkat pasar dan apa artinya bagi konsumen Brasil.
Tren penurunan harga dimulai dengan peluncuran BYD Dolphin, akendaraan listrik dengan nilai R$149.800. Kebaruan ini menimbulkan reaksi berantai di antara merek lain, yang berusaha membuat model mereka lebih kompetitif.
(Gambar: Raphael Panaro/Reproduksi)
Jac E-JS1 adalah yang pertama menurunkan harga dari R$145.900 menjadi R$139.900, diikuti oleh Caoa Chery iCar, yang naik dari R$149.990 menjadi R$139.990. Puncaknya, bagaimanapun, adalah Peugeot e-2008, dengan diskon yang mengesankan sebesar R$ 50 ribu, menjadi R$ 209.990.
Menurut pakar di bidang otomotif, persaingan antar produsen mobil, terutama dengan masuknya mobil baru China, menjadi salah satu faktor utama penurunan harga tersebut.
Merek bersedia menurunkan margin keuntungan mereka untuk membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses oleh konsumen Brasil. Apresiasi riil terhadap dolar juga berpengaruh, membuat impor trem lebih menguntungkan.
Selain itu, turunnya harga komponen, terutama baterai, turut mempopulerkan mobil listrik. Dengan peningkatan produksi global kendaraan ini, efisiensi sel baterai telah meningkat pesat.
Baru kemajuan teknologitelah memungkinkan pembuatan modul yang lebih kecil dan lebih efisien, mengurangi biaya dan, akibatnya, membuat mobil listrik lebih mudah diakses oleh publik.
Milad Kalume Neto, direktur pengembangan di Jato Dynamics, mengatakan bahwa skenario ini adalah a konsekuensi alami dari pertumbuhan pasar mobil listrik entry-level dan pencarian lebih banyak lagi daya saing.
Pembuat mobil beradaptasi dengan kenyataan baru ini dan, jika dolar tetap stabil atau turun, kemungkinan harga akan tetap menarik bagi konsumen.
Harapannya, harga mobil listrik akan turun, dan ini akan merangsang adopsi teknologi di Indonesia Brasil, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membantu meminimalkan emisi gas polutan.
Dengan perspektif harga yang lebih terjangkau dan kemajuan teknologi yang terus berlanjut, kecenderungan mobil listrik menjadi pilihan yang semakin layak dan menarik bagi konsumen. konsumen Brasil.
Masa depan mobilitas listrik di negara ini terlihat menjanjikan, dan pembuat mobil bersedia mengikuti jalur ini untuk mencari pasar yang lebih berkelanjutan dan kompetitif.