Penyebaran Artificial Intelligence (AI) telah merambah wilayah masyarakat lainnya. Karena itu, orang terus mempertanyakan berapa banyak sektor yang akan terpengaruh oleh pemasyarakatan teknologi ini.
Baru-baru ini, perdebatan tentang masalah ini dilanjutkan setelah India dimulai gunakan presenter TV yang dihasilkan oleh chatbot Kecerdasan Buatan.
lihat lebih banyak
Fitur WhatsApp baru memungkinkan Anda memblokir panggilan yang tidak diinginkan dari…
Vivo adalah operator internet tetap terbaik di Brasil pada tahun 2023, tunjukkan…
Meskipun alat tersebut menjanjikan efisiensi dan pengembangan, hal itu juga menimbulkan keraguan tentang yang mana profesional akan digantikan oleh AI, terutama dalam pekerjaan komunikasi.
Kasus pertama Kecerdasan Buatan di area ini terjadi di penyiar 'Aaj Tak' pada April 2023. Saat itu, chatbot bernama Sana membaca highlight hari itu dari saluran berita.
Kemudian penyiar 'Odisha TV' memutuskan untuk mengikuti dan meluncurkan presenter Lisa. Chatbot adalah jangkar yang dihasilkan oleh Kecerdasan Buatan yang berpartisipasi dalam konten televisi dan platform digital.
Kebaruan televisi India telah membuktikan kekuatan dan banyak kemampuan AI. Namun, pada saat yang sama, hal itu mengintensifkan perdebatan dengan mengizinkan chatbot menempati ruang penting di media.
Karena kesuksesan dan berbagai cara untuk membangun konten, seperti ChatGPT, Kecerdasan Buatan telah menaklukkan ruang di berbagai sektor ekonomi.
Kasus TV India adalah tonggak teknologi dan demonstrasi bagaimana investasi dan penelitian dapat mereproduksi ucapan dan sifat manusia.
Misalnya, chatbot TV Odisha dibuat dengan karakter fisik dan pakaian tradisional India. Karena itu, presenter memakai sari, pakaian wanita India.
Selain perkiraan visual, teknologi tersebut dapat menggunakan teknik lanjutan pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran mesin untuk menghasilkan konten video dalam bahasa lokal.
Bagi mata yang tidak terlatih, chatbot dapat dengan mudah disalahartikan sebagai seseorang. Selain itu, argumen utama untuk menggunakan presenter buatan AI adalah teknologinya menawarkan kekuatan komunikasi yang tinggi, mampu menerjemahkan informasi ke dalam lebih dari 20 bahasa dan dialek dari negara.
(Gambar: Twitter/@otvnews/Playback)
Kekhawatiran yang ditimbulkan oleh Kecerdasan Buatan di bidang komunikasi
Keraguan dan pertanyaan tentang masa depan Kecerdasan buatan masih menimbulkan banyak argumen yang menentang penggunaan teknologi ini.
Sejauh ini, peringatan utama AI di sektor komunikasi adalah: penggantian pekerjaan dan jabatan, dehumanisasi, kurangnya empati dan pertanyaan etis.
Namun, perusahaan media India telah menyatakan bahwa teknologi tidak akan menggantikan peran jurnalis.
Bahkan, dia akan menjadi pendukung pekerjaan. Dengan demikian, menurut mereka, akan memungkinkan untuk memperluas komunikasi dan meningkatkan efisiensi tim.