A kafein dikenal sebagai stimulan yang membuat orang tetap terjaga dan waspada. Namun pada beberapa orang, zat ini memiliki efek sebaliknya, membuat mereka merasa mengantuk bukannya energik.
Mari jelajahi alasan fisiologis di balik efek paradoks ini dan pahami bagaimana kafein memengaruhi otak beberapa orang.
lihat lebih banyak
Sepertinya, tapi ini bukan lelucon: 5 undang-undang aneh yang sudah berlaku di…
Pitbull makan lebih dari R$900 dari dompet tutor di Argentina dan bereaksi…
ADHD adalah kondisi neuropsikiatri yang mempengaruhi anak-anak dan orang dewasa, ditandai dengan gejala seperti kurang perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
Bagi banyak orang dengan ADHD, kafein memberikan rasa tenang dan relaksasi daripada meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Menurut Pasha Marlowe, seorang pelatih neurodivergent, dasar orang dengan ADHD adalah kekacauan, dengan pemikiran yang mengganggu dan mengganggu.
Kafein dan stimulan lainnya tampaknya berdampak buruk. otak ke keadaan stabilitas yang lebih besar, memungkinkan mereka untuk akhirnya beristirahat dan bersantai.
(Gambar: Pexels/Pemutaran)
Ini karena kafein mengganggu molekul tubuh yang dikenal sebagai adenosin, yang bertanggung jawab menyebabkan kantuk sepanjang hari.
Dengan kafein menangkal efek adenosin, hiperaktif dan pikiran yang tak henti-hentinya dapat mereda, memberikan perasaan tenang dan mengantuk pada beberapa orang dengan ADHD.
Terlepas dari efek kantuk, beberapa orang dengan ADHD melaporkan bahwa kafein sangat membantu dalam membantu meringankan gejala mereka.
Penelitian telah menunjukkan bahwa zat tersebut membantu menghindari gangguan yang menyertai ADHD, meningkatkan kapasitas konsentrasi, dan mengurangi impulsif.
Tentara Angkatan Darat AS dengan ADHD melaporkan bahwa kafein membantu mereka tetap fokus pada tugas yang berulang dan menyelesaikannya lebih cepat.
Penting untuk dicatat bahwa kepekaan kafein dapat bervariasi dari orang ke orang, dan tidak hanya pada individu dengan ADHD. Masalah genetik, toleransi kafein individu, dan faktor lain dapat memengaruhi bagaimana zat tersebut memengaruhi setiap individu.
Meskipun mungkin bermanfaat bagi sebagian orang dengan ADHD, penting untuk menggunakannya dengan hemat dan bertanggung jawab. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan seperti insomnia, kecemasan, dan kegugupan.
Jumlah kafein harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa sehat adalah 400 miligram, yang setara dengan kira-kira empat cangkir kopi.
Singkatnya, aman untuk mengatakan bahwa sensitivitas kafein bervariasi di antara orang-orang, dan untuk beberapa orang ADHD, zat tersebut berhasil memberikan perasaan tenang dan kantuk, bukan energi dan peringatan.
Kafein masih bisa menjadi alat yang berguna untuk membantu mengelola gejala ADHD, tetapi penting untuk menggunakannya secara bertanggung jawab dan menyadari efek individu.
Jika Anda menderita ADHD dan sedang mempertimbangkan untuk minum lebih banyak kopi sebagai bagian dari perawatan Anda, selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan a kesehatan untuk bimbingan yang tepat.