lihat di tersenyum manusia pertama yang dicatat oleh fosil dan Anda akan menemukan kejutan: susunan gigi yang sempurna.
Fitur ini sangat kontras dengan masalah gigi umum dalam masyarakat modern.
lihat lebih banyak
Pihak berwenang mengkonfirmasi identitas benda misterius yang ditemukan di…
Halte bus 'pintar' tiba di ibu kota…
Namun, seiring berlalunya abad, kami mengamati perubahan yang luar biasa: gigi mulai bengkok. Apa yang menyebabkan transformasi yang membingungkan ini?
Sisa-sisa fosil nenek moyang kita mengungkapkan sifat luar biasa yang dimiliki oleh banyak hominid purba—kesejajaran gigi mereka yang sempurna.
Namun, seiring berjalannya waktu, fitur ini telah menurun. Pertanyaan yang bergema adalah: mengapa gigi kita kehilangan kesimetrisan selama evolusi?
Sementara jawaban pasti masih sulit dipahami, para ilmuwan telah mengajukan hipotesis menarik yang menjelaskan pergeseran gigi ini. Jawabannya mungkin terletak pada kebiasaanmakanan leluhur.
Sebelum revolusi pertanian, nenek moyang kita mengandalkan diet tinggi biji-bijian keras dan makanan yang membutuhkan kunyahan yang kuat. Perilaku ini menghasilkan rahang dan gigi yang lebih besar, disesuaikan dengan sempurna untuk diet yang menantang ini.
(Gambar: RBINS/AFP/Reproduksi)
Saat umat manusia beralih ke pertanian dan produksi makanan olahan, revolusi diam-diam terjadi di mulut kita.
Dengan munculnya makanan olahan dan lunak, gigi dan rahang besar menjadi mubazir, ukurannya berangsur-angsur berkurang.
Hasil? Berkurangnya ruang untuk gigi, fakta yang sering dimanifestasikan dalam pencabutan gigi bungsu.
A pertanian membawa serta revolusi makanan, dan para arkeolog telah menemukan bahwa transformasi ini memiliki implikasi dramatis bagi kesehatan mulut manusia.
Studi yang dilakukan pada tahun 1983 dan 2004 mengeksplorasi hubungan antara pola makan dan kondisi gigi.
Eksperimen memaparkan populasi hewan ke tingkat kekerasan makanan yang berbeda, dan hasilnya mengungkapkan: orang-orang dengan diet hambar mengembangkan gigi yang tidak sejajar, sedangkan mereka yang diet lebih tahan tidak. mengubah.
Sementara genetika dapat memainkan peran penting dalam hal ini, lingkungan juga merupakan faktor kunci.
Diperkirakan, saat ini, antara 30% dan 60% dari populasi global memiliki gigi bengkok sampai tingkat tertentu. Distribusi yang aneh ini tampaknya berkorelasi dengan sifat olahan makanan di berbagai daerah.
Kisah gigi sempurna manusia pertama adalah perjalanan evolusi dan adaptasi yang menakjubkan. Masa lalu makanan kita telah membentuk senyuman, dan sejarah makanan yang rumit dan beragam mencerminkan transformasi yang telah dialami spesies kita.
Saat kita mengungkap misteri di balik evolusi gigi, kita diingatkan bahwa kebiasaan saat ini dapat mengubah masa depan senyum kita. Melalui itu semua, ini adalah kisah yang terus berkembang setiap kali makan.