Dalam beberapa hari terakhir, penjelajah Perseverance NASA telah menemukan beberapa batuan berbentuk tidak biasa di permukaan Mars.
Dari terungkapnya gambar tersebut, salah satunya berbentuk sirip hiu dan satu lagi berbentuk penjepit kepiting.
lihat lebih banyak
Bagaimana cara berhenti mendengkur? Simak penyebab dan tips mengatasinya…
5 Zodiak China Paling Beruntung di Tanggal 28…
Gambar tersebut dirilis sebagai pilihan minggu ini dalam pemungutan suara yang dipromosikan oleh organisasi itu sendiri dengan para pengikutnya. Dengan cara ini, hal ini memicu munculnya pertanyaan tentang pembentukan dan proses geologi yang menyebabkan batu-batu tersebut memperoleh format tersebut.
Oleh karena itu, gambar-gambar tersebut dipublikasikan langsung di halaman jejaring sosial tersebut NASA sehingga pengikut Anda dapat berkomentar dan berinteraksi. Kebaruan ini diberikan melalui teknologi yang digunakan pada robot Perseverance, yang memungkinkan pengambilan gambar berkualitas tinggi.
Robot yang dikembangkan NASA ini memiliki kamera bernama Right Mastam-Z yang diposisikan di bagian tertinggi tiang perangkat. Dengan bantuan teknologi ini, robot mampu menangkap gambar berkualitas tinggi untuk menilai tanah Mars.
Selain itu, penjelajah Perseverance telah mengambil beberapa gambar yang dipublikasikan melalui halaman resmi organisasi tersebut ke publik. Contoh nyata dari hal ini adalah gambar batu lain di tanah Mars yang memiliki beberapa kemiripan dengan “donat”.
Menurut para ilmuwan yang akrab dengan penelitian NASA, kemungkinan terbentuknya batuan dalam bentuk tidak normal yang ditemukan ini disebabkan oleh kondisi iklim parah yang dihadapi planet ini.
Selain itu juga dipengaruhi oleh lamanya mereka terkena dampak angin, badai pasir dan fenomena lainnya.
(Gambar: pemutaran / internet)
Gambar-gambar tersebut merupakan bagian dari misi pengintaian dan eksplorasi Mars yang dimulai pada Februari 2021. Pada awal proses eksplorasi, organisasi Amerika mengirimkan robot tersebut kegigihan.
Proses ini telah berlangsung selama lebih dari dua tahun dan akan terus berlanjut seiring NASA melanjutkan studinya terhadap topografi Mars. Selain itu, gambar-gambar tersebut diposting setiap minggu melalui halaman resmi badan antariksa tersebut di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter), milik miliarder Elon Musk.