Sebuah terobosan teknologi yang mengesankan telah muncul dari Korea Selatan: Pibot, sebuah robot yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan model bahasa populer ObrolanGPT.
Dikembangkan oleh Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), robot ini tidak hanya itu mengemudikan pesawat, tetapi juga menunjukkan ketangkasan yang sebanding atau bahkan lebih unggul dari pilot manusia.
lihat lebih banyak
3 tanda menerima nasihat SURGAWI untuk menghadapi tanggal 29 Agustus;…
4 cara LUAR BIASA menggunakan cuka di rumah Anda – cobalah sekarang
(Foto: reproduksi/KAIST)
Sistem ini menggunakan model bahasa pembelajaran mesin, mirip dengan chatbot perusahaan. OpenAI, untuk memungkinkan Pibot mengoperasikan kontrol penerbangan mirip dengan manusia.
Dengan struktur kompak yang tingginya hanya lebih dari satu setengah meter, Pibot dilengkapi dengan anggota tubuh bagian atas yang berisi lengan dan jari yang diartikulasikan dengan presisi tinggi.
Keterampilan ini memungkinkan dia untuk menangani kontrol kabin dengan cekatan, bahkan dalam situasi getaran pesawat yang intens, seperti dalam kasus
pergolakan.Pibot juga memiliki beberapa kamera, baik internal maupun eksternal, untuk memantau dan mengelola sistem. Kamera eksternal menilai status pesawat, sedangkan kamera internal membantu Pibot berinteraksi dengan panel kontrol.
AI yang terpasang pada robot memungkinkannya memahami dan menghafal manual prosedur darurat yang ditulis untuk pilot manusia, sehingga memungkinkannya bertindak cepat dalam situasi kritis.
Tim peneliti, yang telah mengerjakan pengembangan Pibot sejak tahun 2016, menyoroti kemajuan terkini dalam ChatGPT dan model bahasa lainnya sebagai hal yang penting untuk proyek ini.
Visi ke depan antara lain penyempurnaan robot agar dapat mengoperasikan penerbangan tanpa cacat, menghitung rute aman secara real time berdasarkan kondisi pesawat selama penerbangan.
Lebih lanjut, Pibot diharapkan mampu bereaksi terhadap situasi darurat dengan kecepatan dan ketepatan melebihi kemampuan manusia.
Tim peneliti juga berupaya menciptakan model bahasa khusus untuk Pibot, yang memungkinkannya melakukan kueri tanpa memerlukan akses Internet.
Sumber daya ini akan disimpan dalam komputer kecil yang terpasang, memberikan informasi unik tentang uji coba pesawat.
Selain kemampuan uji cobanya, Pibot berpotensi menjadi penolong dalam situasi berisiko di mana campur tangan manusia bisa berbahaya.
Pesawat ini dapat berkomunikasi melalui penyintesis suara, sehingga memungkinkannya membantu pengontrol lalu lintas udara atau awak kabin, bahkan dari jarak jauh.
Meski proyeknya masih dalam tahap pengembangan, Pibot diperkirakan akan rampung pada tahun 2026, menandai langkah besar menuju masa depan otomatisasi cerdas di industri energi. penerbangan.