Sebuah video kontroversial yang beredar di media sosial menimbulkan banyak desas-desus baru-baru ini dengan mengklaim bahwa makanan seperti pisang mengandung radioaktif.
Selain pisang, ada makanan lain yang memiliki jejak radioaktivitas, sepertikentang, wortel, kacang tanah, bayam, susu, daging bahkan air minum. Tapi tenang, radioaktivitas yang disebutkan ini merupakan bagian dari alam.
lihat lebih banyak
El Dorado: apakah kota yang hilang itu nyata atau hanya mitos? Temukan!
Maukah kamu menghadapinya? USP mengembangkan makanan berbahan larva lalat;…
Meskipun kisah makanan radioaktif ini benar adanya, namun tidak ada alasan untuk panik. Faktanya, para ahli menjamin bahwa sejumlah kecil radiasi yang ada dalam makanan tersebut tidak menimbulkan risiko apa pun bagi kesehatan. kesehatan manusia.
Unsur radioaktif seperti Kalium-40 (K-40), Uranium-238 (U-238), dan Thorium-232 (Th-232) terdapat secara alami di udara, tanah, batu, dan air.
Unsur-unsur ini diserap oleh tumbuhan dan, pada gilirannya, oleh tubuh manusia. Namun tingkat radiasi dari unsur-unsur ini sangat rendah dan tidak menimbulkan bahaya.
Misalnya, pisang mengandung kalium, termasuk bentuk radioaktif ringan yang disebut K-40. Namun, para ahli mengatakan jumlahnya sangat kecil sehingga tidak berdampak pada kesehatan kita sama sekali.
Murillo Freire, peneliti di Embrapa Agroindústria de Alimentos, mengklarifikasi bahwa “mengkonsumsi makanan radioaktif alami dalam jumlah normal tidak menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan manusia."
(Gambar: Shutterstock/reproduksi)
Radioaktivitas alami ini sangat berbeda dengan radioaktivitas yang terkait dengan unsur radioaktif tinggi, seperti plutonium dan uranium yang digunakan dalam bom nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Tingkat radioaktivitas di dalamnya makanan sangat rendah, sedangkan unsur radioaktif tinggi melepaskan radiasi berbahaya pada tingkat yang jauh lebih tinggi.
Sebagai gambaran, saat Anda makan pisang, Anda mengonsumsi sejumlah bahan zat radioaktif yang setara dengan dosis efektif 0,1 mikrosievert (μSv), satuan pengukuran yang digunakan untuk radiasi. Sebagai perbandingan, rontgen dada sederhana membuat kita terpapar radiasi 200 kali lebih banyak dibandingkan pisang.
Jadi, jika Anda bertanya-tanya apakah Anda harus terus mengonsumsi pisang dan makanan radioaktif lainnya, jawabannya adalah ya, tentu saja! Makanan ini aman dikonsumsi dan merupakan bagian dari paparan radiasi alami yang kita hadapi setiap hari.
Bahaya sebenarnya terletak pada unsur radioaktif tinggi, yang keberadaannya jauh lebih signifikan dan dapat menyebabkan kerusakan pada bumi Tubuh manusia jangka panjang.