Bukti baru mengungkap peran penting yang dimainkan oleh lembaga-lembaga Katolik di Roma selama Holocaust, di Perang Dunia Kedua, melindungi lebih dari 3.200 orang Yahudi dari penganiayaan Nazi.
Pengumuman tersebut disampaikan melalui pernyataan bersama dari Institut Kitab Suci Kepausan di Roma, the Komunitas Yahudi Roma dan Yad Vashem, peringatan resmi Israel untuk para korban Yahudi Bencana.
lihat lebih banyak
Attack on the Twin Towers berusia 22 tahun Senin ini (11);…
Upah minimum baru sudah memiliki nilai yang ditentukan dan TANGGAL mulai…
Temuan tersebut dipresentasikan pada Kamis (7) ini dalam konferensi di Museum Shoah, dekat Sinagoga Agung Roma, oleh peneliti dari tiga institusi tersebut.
Selama pendudukan Nazi di Roma antara tahun 1943 dan 1944, sekitar 2.000 orang Yahudi dibunuh. Namun, dokumen baru menunjukkan bahwa lembaga-lembaga Katolik setempat menyediakan perlindungan bagi setidaknya 3.200 orang keturunan Yahudi.
Nama-nama yang tercantum dikuatkan oleh komunitas Yahudi setempat dan mengungkapkan bahwa bantuan datang dari 100 jemaah perempuan dan 55 jemaah laki-laki lainnya.
Pernyataan bersama ini menyoroti pentingnya tindakan keberanian dan kasih sayang ini dalam konteks yang suram Holocaust, dan memperkuat kebutuhan berkelanjutan akan penelitian dan pendidikan mengenai periode kritis ini sejarah.
Setelah bertahun-tahun dikira hilang, sebuah daftar penting yang merinci lembaga-lembaga Katolik di Roma yang menampung orang-orang Yahudi selama Perang Dunia II baru-baru ini ditemukan kembali.
Daftar tersebut, awalnya disusun oleh ulama Jesuit Gozzolino Birolo antara tahun 1944 dan 1945, setelah diterbitkannya Roma oleh sekutu, telah disebutkan dalam publikasi sejarawan Italia Renzo de Felice di 1961. Namun dokumentasi lengkapnya masih belum ada hingga saat ini.
Dokumen baru yang ditemukan menyebutkan lebih dari 4.300 orang, 3.600 di antaranya diidentifikasi namanya. Menurut pernyataan resmi, jika membandingkan daftar tersebut dengan catatan Komunitas Yahudi Delima, dipastikan bahwa 3.200 dari orang-orang ini sebenarnya adalah orang Yahudi.
Dokumentasi tersebut memberikan informasi rinci, termasuk lokasi di mana banyak orang Yahudi bersembunyi dan, dalam beberapa kasus, di mana mereka tinggal sebelum menghadapi penganiayaan.
Sejarah Roma ditandai dengan masa kelam antara tahun 1943 dan 1944, ketika ibu kota Italia berada di bawah pendudukan Nazi selama sembilan bulan.
Menurut informasi yang dirilis baru-baru ini, sekitar 2.000 orang Yahudi Romawi, dari populasi yang diperkirakan berjumlah antara 10.000 dan 15.000, dideportasi dan dibunuh selama pendudukan ini.
Holocaust, salah satu peristiwa paling kejam dalam sejarah dunia, menewaskan sekitar 8.000 orang Yahudi Italia.