Seseorang mungkin memerlukan transplantasi ketika organ atau jaringannya berfungsi dengan baik. tidak cukup atau telah rusak hingga sangat membahayakan kesehatan dan/atau kualitasnya kehidupan.
Oleh karena itu, transplantasi adalah pilihan pengobatan ketika intervensi medis lain tidak dapat menyelesaikan masalah yang mendasarinya.
lihat lebih banyak
Tesla China meluncurkan aksesori yang bahkan diragukan oleh Elon Musk; Lihat
Ingin menurunkan berat badan dengan cepat? Jadi lakukan 5 langkah INI…
Ketika organ vital, seperti jantung, paru-paru, hati, ginjal, atau pankreas, tidak berfungsi dengan baik karena penyakit kronis, cedera serius, atau disfungsi bawaan, a transplantasi itu mungkin satu-satunya pilihan untuk memperpanjang hidup.
Namun proses ini tidak selalu mudah. Mengingat hal ini, para ilmuwan terus mempelajari alternatif untuk memfasilitasi operasi transplantasi.
Dalam hal ini, para peneliti dari Universitas California di San Francisco (UCSF), di Amerika Serikat, sedang mendalami proyek mutakhir di bidang kedokteran.
Hal ini melibatkan pengembangan ginjal buatan yang, dalam perspektif, dapat memberikan pasien kebebasan dari kebutuhan dialisis atau transplantasi organ dari donor manusia.
Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada 29 Agustus di jurnal Nature Communications, peneliti UCSF merinci perangkat itu mereka menciptakan bergantung pada bioreaktor yang mengandung beragam sel ginjal untuk meniru fungsi seluler penting tubuh manusia.
Fungsi-fungsi ini meliputi kemampuan menyerap kembali air dan zat terlarut, melepaskan hormon, dan mengatur tekanan darah. Untuk melindungi sel-sel ini, sel-sel tersebut dibungkus oleh membran silikon di organ buatan.
Ini adalah tindakan yang bertujuan untuk mencegah sistem kekebalan tubuh pasien menyerang implan. Para ilmuwan bertujuan untuk mengintegrasikan bioreaktor ini dengan perangkat yang membantu penyaringan darah dari penerima.
Dalam hal ini, pengukuran mengikuti proses yang serupa dengan yang digunakan dalam dialisis. Lebih lanjut, rekan penulis penelitian dan profesor di Departemen Bioteknologi dan Ilmu Terapi di UCSF, Shuvo Roy, menyatakan bahwa gagasan utamanya adalah mereproduksi fungsi ginjal dengan aman.
Ginjal biobuatan memiliki potensi tidak hanya untuk meningkatkan efektivitas pengobatan penyakit ginjal, namun juga membuatnya lebih dapat diterima dan nyaman bagi pasien.
(Foto: Steve Babuljak/UCSF/publisitas)
Tes pertama dengan ginjal buatan pada babi berhasil, menunjukkan lebih dari 90% kelayakan dan fungsi sel, bersama dengan ekspresi gen normal atau meningkat dan aktivasi vitamin D setelah tujuh hari.
Namun, tim masih perlu melakukan tes lebih lanjut sebelum melanjutkan percobaan pada manusia sesuai dengan persyaratan Food and Drug Administration (FDA), badan kesehatan federal Amerika Serikat Serikat.
Di Trezeme Digital, kami memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Kami tahu bahwa setiap kata penting, itulah sebabnya kami berusaha memberikan konten yang relevan, menarik, dan dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.