Anda hiu, dengan kehadiran dan reputasinya yang mengesankan sebagai predator yang ganas, sering kali dianggap sebagai makhluk yang menakutkan.
Namun, kebenaran di balik serangan hewan ini jauh lebih kompleks daripada gambaran yang dilukiskan dalam film horor.
lihat lebih banyak
'Paradoks Salomo': 7 strategi kuno untuk membuat keputusan…
Prioritas, bukan? 5 alasan untuk mengutamakan 'saya'...
Berlawanan dengan kepercayaan umum, hiu tidak tertarik pada daging manusia, namun menyerang dalam situasi tertentu, biasanya sebagai mekanisme pertahanan.
Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa tidak ada yang “jahat” atau “kejam” dalam sifat hiu. Ikan seperti itu tidak menyerang demi kesenangan, seperti yang sering digambarkan dalam film dan acara televisi.
Agresivitas bukanlah karakteristik intrinsik hiu, dan mereka hanya berkembang dalam keadaan tertentu, demi alasan kelangsungan hidup.
Sama seperti hewan lainnya, hiu bereaksi ketika merasa terancam atau melihat ada penyusup di wilayahnya.
Artinya tidak setiap perjumpaan dengan hewan ini mengakibatkan serangan. Sebagian besar hiu tidak berbahaya bagi manusia manusia.
Meskipun sebagian besar hiu tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap manusia, ada beberapa jenis hiu yang bertanggung jawab atas sebagian besar serangan dan kematian terkait hiu. Berikut spesies paling berbahaya:
1. hiu putih
(Gambar: Shutterstock/Reproduksi)
Ini adalah hiu yang paling terkenal, dikenal karena penampilannya yang mengancam dan ukurannya yang mengesankan, panjangnya mencapai 7 meter.
Ditemukan di pantai tropis dan perairan samudera, penyakit ini merupakan ancaman khusus bagi peselancar dan penyelam di wilayah mulai dari pantai California hingga Amerika Selatan. Diperkirakan telah menyebabkan 403 serangan dan 65 kematian hingga saat ini.
2. hiu Macan
(Gambar: Albert Kok/Reproduksi)
Dengan ukurannya yang bisa mencapai panjang 4,5 meter, hiu macan menjadi salah satu spesies paling mematikan di dunia dibandingkan manusia.
Ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia, tercatat 157 serangan dan 27 kematian, yang bertanggung jawab atas sejumlah besar serangan di Hawaii.
3. Hiu kepala datar
(Gambar: Shutterstock/Reproduksi)
Meski lebih kecil, sekitar 2 meter, hiu banteng menimbulkan risiko besar bagi manusia. Ia lebih suka hidup di perairan tawar dan daerah yang lebih gelap, sehingga sulit untuk diidentifikasi sebelumnya. Ini mencatat 121 serangan dan 25 kematian.
4. hiu abu-abu
(Gambar: Unsplash/Reproduksi)
Spesies yang tingginya bisa mencapai 3 meter ini sering ditemukan di perairan hangat dan jarang menyerang manusia jika tidak diprovokasi. Namun sudah menimbulkan 77 aksi kekerasan dan 1 kematian.
5. Hiu palu
(Gambar: Pxfuel/Reproduksi)
Dikenali dari bentuk kepalanya yang menyerupai palu, ikan ini bisa mencapai panjang 6 meter dan berat lebih dari 220 kilogram. Meskipun ukurannya besar, serangan spesies ini jarang terjadi.
Selain hewan-hewan yang disebutkan di atas, hewan lain seperti hiu blacktip, hiu kepala tembaga, dan hiu biru dianggap berpotensi berbahaya, namun umumnya tidak menyebabkan kematian.
Memahami perilaku mereka dan spesies yang paling rentan terhadap serangan sangat penting untuk meminimalkan risiko saat berenang atau berlatih olahraga air di area yang terdapat predator tersebut.
Bagaimanapun, hormati Kehidupan laut dan hidup berdampingan secara damai adalah kunci untuk melindungi spesies luar biasa ini dan menghindari bentrokan yang fatal.