Jumat lalu (22), Jurusan Bahasa Inggris di Colégio Pedro II mempublikasikan insiden mengkhawatirkan yang terjadi di unit Humaitá, di Zona Selatan Rio de Janeiro.
Berdasarkan nota yang dikeluarkan, a Guru bahasa Inggris bernama Ana Paula Loureiro diserang di kelas oleh siswa kelas 6 sekolah dasar.
lihat lebih banyak
Perusahaan tisu toilet diberitahu karena membuat IKLAN MENYESATKAN;…
Lebih dari 90% sekolah di Brasil memiliki internet, tetapi mereka tidak berinvestasi…
Motivasi di balik tindakan ini kekerasan, seperti yang diungkapkan dalam mosi untuk mendukung para profesional, adalah “tantangan yang tidak dapat diterima” yang beredar di jejaring sosial.
Ini terdiri dari memukul seorang guru kelas dan merekam momen penyerangan, membagikannya dengan tren yang sama yang menunjukkan rekaman serupa lainnya.
Insiden ini menyoroti meningkatnya kekhawatiran mengenai perilaku siswa yang dipengaruhi oleh tren dan tindakan berbahaya yang didorong oleh media sosial.
A keamanan dan itu menghormati di lingkungan sekolah merupakan permasalahan yang ada
penting yang memerlukan perhatian dan tindakan segera, terutama ketika siswa berada di bawah pengaruh kuat perilaku viral.Dampak dari insiden ini jauh melampaui Humaitá, melibatkan seluruh komunitas pengajar di Colégio Pedro II, termasuk tidak hanya guru dari unit tersebut, tetapi juga guru lainnya.
Kemarahan yang ditimbulkan oleh agresi yang mengkhawatirkan ini memicu perbincangan dan perdebatan yang intens mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi para profesional pendidikan dari kasus-kasus kekerasan.
Selain itu, dilakukan kegiatan bersama para siswa untuk menyikapi kejadian yang terjadi di unit Humaitá. Catatan yang dikeluarkan oleh Departemen Bahasa Inggris menekankan pentingnya mengambil tindakan tegas.
Colégio Pedro II, tempat penyerangan terjadi. (Foto: Marcelo Theobald/Reproduksi)
Tujuan fakultas ini bukan hanya untuk mencari keadilan dalam kasus yang terjadi saat ini, namun juga untuk mencegah insiden serupa di masa depan dengan memastikan lingkungan sekolah yang aman dan saling menghormati bagi semua pihak yang terlibat.
Sekelompok guru, termasuk pendidik berdedikasi Ana Paula, yang telah berkomitmen mengajar selama bertahun-tahun, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kekerasan yang terjadi.
Mereka menyaksikan dengan penyesalan atas agresi yang dilakukan oleh siswa yang, dalam beberapa hal, merasa terdorong atau tertantang untuk melakukan tindakan tersebut.
Menurut Jurusan Bahasa Inggris, ini bukan pertama kalinya seorang guru mengalami situasi seperti ini di dalam kelas sekolah.
Di Trezeme Digital, kami memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Kami tahu bahwa setiap kata penting, itulah sebabnya kami berusaha memberikan konten yang relevan, menarik, dan dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.