Di tengah rumitnya hubungan romantis di era digital, itu Aturan 80/20, yang menjanjikan menjadi kunci kesuksesan romantis yang langgeng saat ini.
Aturan ini menyoroti pentingnya menerima bahwa seseorang tidak harus 100% sempurna untuk menjadi pasangan ideal. Dengan kata lain, jika seseorang memenuhi 80% harapan dan keinginan Anda, 20% sisanya dapat dilengkapi dengan cara lain.
lihat lebih banyak
IEL membuka 1,186 lowongan magang berbayar di beberapa negara bagian
Jadilah bos bagi diri Anda sendiri! 11 jenis bisnis menguntungkan yang Anda…
Saat ini, dihadapkan pada dunia maya yang penuh dengan pilihan, ekspektasi, dan terminologi, banyak orang merasa tersesat di “hutan” pertemuan romantis. Pencarian belahan jiwa telah menjadi tantangan yang tak kenal lelah.
Namun, kisah seorang pendengar podcast @GiveItToMeStraight menunjukkan bahwa meskipun kita bertemu seseorang yang memenuhi sebagian besar harapan kita, kenyamanan dan keakraban yang mengikutinya bisa disalahartikan sebagai kekurangan gairah.
Pendengar menggambarkan hubungan mereka sebagai persatuan yang penuh dengan “kenyamanan, kehangatan dan perasaan khas menikah selama sepuluh tahun”, namun mengungkapkan keprihatinan tentang kurangnya antusiasme awal. Hal ini menimbulkan pertanyaan: haruskah kita terus-menerus mencari gairah dan kegembiraan atau menghargai kehangatan keakraban?
Pakar psikologi mengatakan bahwa memahami dan menerapkan 80/20 Rule bisa menjadi solusinya. Dengan menerima bahwa tidak ada hubungan yang sempurna dan keakraban juga memiliki keindahannya, pasangan dapat menemukan keseimbangan dan memperkuat ikatan mereka dalam jangka panjang.
Jadi, jika nanti Anda berada dalam suatu hubungan yang terasa “terlalu nyaman”, mungkin ada baiknya jika Anda mengingat Aturan 80/20 dan merenungkan esensi sebenarnya dari hubungan tersebut. koneksi yang Anda bagikan dengan pasangan Anda.
Konsep ini baru-baru ini menjadi terkenal ketika pelatih kehidupan dan pakar hubungan terkenal Sloan Sheridan Williams mendukung pendekatan ini dalam sebuah wawancara dengan Glamour.
Williams menyatakan bahwa: “Apa pun yang mendorong keseimbangan dalam suatu hubungan selalu merupakan langkah positif.” Dia percaya bahwa dengan menyesuaikan ekspektasi, pasangan dapat memupuk hubungan yang lebih fleksibel dan tangguh.
“Kunci hubungan yang sehat adalah meningkatkan standar dan menurunkan ekspektasi Anda. Menurunkan ekspektasi Anda terhadap 20% hubungan akan menciptakan fleksibilitas yang cukup untuk memungkinkan hubungan terus berlanjut dan berkembang,” tambahnya.
Dengan dinamika hubungan yang terus berubah di era modern, Aturan 80/20 dapat menawarkan perspektif segar dan realistis kepada banyak pasangan tentang apa yang benar-benar penting dalam suatu hubungan. kemitraan penuh kasih.