Oh, itu Jepang! Negeri samurai, sushi, dan… metode inovatif untuk mengatasi kemalasan? Itu benar!
Orang Jepang memiliki beberapa teknik mengesankan yang dapat membantu kita mengesampingkan penundaan dan menempuh jalan menuju kesuksesan.
lihat lebih banyak
Lihat cara menghubungkan WhatsApp Web tanpa memerlukan Kode QR!
Aturan 80/20: rahasia memiliki hubungan cinta…
Jadi, ambillah teh hijau Anda dan ikutlah bersama kami untuk menemukan rahasia ini!
Kaizen adalah filosofi membuat perubahan kecil setiap hari untuk mencapai perbaikan signifikan dari waktu ke waktu.
Daripada membebani diri Anda dengan tugas-tugas besar, bagilah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
Idenya adalah membuat sedikit kemajuan setiap hari. Dan percayalah: langkah kecil bisa membawa kita ke tujuan yang hebat!
Shoshin mengacu pada sikap menjalani hidup dengan keterbukaan dan semangat, layaknya seorang pemula atau pemula. Ini berarti membebaskan diri Anda dari prasangka dan menghadapi tugas dengan pandangan yang segar dan penuh rasa ingin tahu.
Dengan menjaga “pikiran pemula”, motivasi dan semangat dalam aktivitas rutin dapat ditemukan, mengatasi kelembaman.
Berasal dari sistem produksi Toyota, Kanban adalah metode organisasi visual. Buat papan dengan tiga kolom: “Yang Harus Dilakukan”, “Melakukan”, dan “Selesai”.
Pindahkan kartu (atau tempelkan) antar kolom saat Anda melanjutkan tugas. Visualisasi ini membantu Anda memprioritaskan aktivitas dan merayakan kemenangan kecil.
“Ikigai”, diterjemahkan secara sederhana, berarti “alasan keberadaan”. Ini mewakili titik persimpangan antara apa yang Anda sukai, apa yang Anda kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang dapat Anda bayar untuk melakukannya.
Mengidentifikasi ikigai Anda dapat memberikan arahan dan motivasi yang Anda butuhkan untuk mengatasi kemalasan dan mengejar tujuan Anda dengan penuh semangat.
Tidak, ini bukan a teknik, melainkan sebuah metafora. Bayangkan kemalasan seperti genangan air di kolam hutan. Yang dibutuhkannya adalah aliran terus menerus agar tetap segar.
Perkenalkan gerakan ke dalam hidup Anda, baik dengan istirahat untuk peregangan, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan. Hal ini membantu menyegarkan pikiran dan mengatasi stagnasi.
Wabi-sabi mengajarkan kita untuk menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan dan menerima kealamian. Daripada stres karena tidak sempurna, terimalah ketidaksempurnaan Anda.
Pengakuan ini dapat mengurangi tekanan dan keraguan, memungkinkan Anda untuk bergerak maju dengan lebih mudah.
Dalam masakan Jepang, “osuchi” berarti pesanan tertentu, sedangkan “omakase” memungkinkan koki memilihkan untuk Anda. Terkadang bersikap spesifik dengan tugas Anda dapat membantu menghilangkan penundaan.
Di lain waktu, mendelegasikan tugas atau memberikan fleksibilitas mungkin merupakan pilihan terbaik. Cari tahu apa yang cocok untuk Anda.
Bermeditasi dan melatih perhatian, yang merupakan hal mendasar dalam Zen, dapat membantu Anda memusatkan diri dan melawan kemalasan. Dengan menjadi lebih sadar akan perasaan dan pikiran Anda, Anda dapat mengidentifikasi dan mengatasi hambatan internal yang menghambat kemajuan Anda.
Dan itu dia! Meskipun Jepang berjarak ribuan mil jauhnya, pelajaran yang bisa diambil dari Jepang dapat dijangkau oleh semua orang.
Dengan teknik-teknik ini di gudang senjata Anda, kemalasan tidak akan ada peluang dan jalan menuju kesuksesan akan sejelas langit di atas Gunung Fuji pada hari yang cerah. Ganbatte kudasai! (Semoga beruntung!)