Pada semesta luas dan misterius, ada seorang protagonis yang telah menjadi selebriti kosmik sejati: lubang hitam M87*.
Pada tahun 2019, umat manusia pertama kali menyaksikan gambar raksasa kosmik ini, sebuah donat berwarna oranye menyebar terletak 55 juta tahun cahaya dari Bumi, di jantung galaksi Messier 87 (M87), di konstelasi Perawan.
lihat lebih banyak
3 tanda merangkul cinta sejati SEKALI pada 3 Oktober 2023;…
Kepribadian yang sulit dalam pernikahan: bagaimana orang mengatur…
Sekarang, satuwahyu tentang ini Lubang hitam ikonik mengejutkan komunitas ilmiah dan menegaskan prediksi mendasar Teori Relativitas Einstein.
Sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Nature pada Rabu (27) menjelaskan temuan terbaru yang melibatkan M87*.
Para ilmuwan dan astronom telah memastikan bahwa lubang hitam supermasif ini berputar, meski belum dapat menentukan secara pasti kecepatan putarannya.
(Gambar: Cui Yuzhu dkk./Reproduksi)
Gambar ikonik M87* diambil berkat Event Horizon Telescope (EHT), jaringan global teleskop radio yang menggabungkan data dari beberapa stasiun interferometri yang didistribusikan ke seluruh planet.
Prestasi bersejarah yang mengungkap gambar lubang hitam untuk pertama kalinya ini terjadi selama beberapa hari di tahun 2017 dan terungkap ke dunia pada tahun 2019.
Baru-baru ini, pada bulan April 2023, gambar tersebut dioptimalkan dengan bantuan Kecerdasan Buatan (AI), memberikan pandangan yang lebih jelas tentang teka-teki kosmik ini.
Salah satu pengungkapan paling menarik terkait M87* adalah pengamatan pancaran radiasi dan partikel kuat yang meletus dari kutub lubang hitam.
Apa yang membuat penemuan ini semakin luar biasa adalah bahwa jet relativistik tersebut tampak berayun seperti pendulum kosmik dalam siklus sekitar 11 tahun.
Para ilmuwan mengaitkan goyangan unik ini dengan interaksi gravitasi antara lubang hitam, yang diyakini terjadi sekitar 6,5 miliar kali lebih besar dari Matahari, dan piringan material yang mengelilinginya, dikenal sebagai piringan Matahari, pertambahan. Dinamika seperti itu memberikan “bukti nyata” bahwa lubang hitam itu berputar.
Analisis para peneliti juga mengungkapkan bahwa sumbu rotasi M87* tidak sejajar sempurna dengan sumbu rotasi piringan akresinya.
Ketidakselarasan antara massa yang berputar dan materi di sekitarnya menimbulkan dampak signifikan pada ruangwaktu di sekitarnya, sehingga mempengaruhi pergerakan benda-benda di sekitarnya.
Pengungkapan tersebut tidak hanya memukau komunitas ilmiah, tetapi juga memvalidasi prediksi yang dibuat oleh Albert Einstein dalam Teori Relativitasnya.
Gambar ikonik M87* terus mengungkap rahasia kosmik yang memperluas pemahaman kita tentang alam semesta dan mengingatkan kita akan keindahan dan kompleksitas kosmos di sekitar kita.