A mencari kehidupan di luar bumi adalah salah satu pertanyaan paling menarik dan menantang dalam ilmu pengetahuan modern dan bagi seluruh umat manusia.
Pada Juni 2023, komunitas astronomi dikejutkan dengan kabar kegagalan Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) mendeteksi atmosfer padat di sekitar planet ekstrasurya TRAPPIST-1 C, salah satu benda langit paling menjanjikan dalam pencarian kehidupan asing.
lihat lebih banyak
Dilarang mati! Temukan kota di mana penduduknya tidak dapat…
Misteri di langit Florida: UFO terlihat melintas dengan kecepatan tinggi…
Penemuan ini, ditambah dengan temuan serupa lainnya di planet tetangga, menimbulkan pertanyaan: apa yang diperlukan untuk menemukan bukti adanya kehidupan di luar Bumi? Bumi?
Pencarian jawaban yang tak kenal lelah membuat para astronom memusatkan perhatian mereka pada exoplanet yang mengorbit bintang jauh.
Dunia misterius ini biasanya hanya dapat diidentifikasi melalui goyangan bintang induknya, karena teleskop tidak dapat mengamatinya secara langsung.
Sebaliknya, para ilmuwan memantau cahaya bintang yang melewati atmosfer planet-planet tersebut selama transit, sehingga mengungkap petunjuk tentang komposisi kimianya.
(Gambar: Shutterstock/Reproduksi)
Namun, tanda-tanda kimiawi kehidupan yang sebenarnya masih merupakan teka-teki. Salah satu tantangannya adalah gas seperti oksigen, di Bumi dihasilkan melalui fotosintesis dan indikasinya kehidupan, bisa muncul di planet ekstrasurya dengan cara lain, belum tentu terkait dengan keberadaan makhluk hidup.
Dalam konteks ini, beberapa peneliti mengambil pendekatan inovatif: alih-alih berfokus pada kelayakhunian, mereka malah mempelajari planet yang jelas-jelas tidak memiliki kehidupan.
Laura Kreidberg, peneliti di Max Planck Institute for Astronomi, berpendapat bahwa ada banyak konsep dasar tentang planet yang perlu kita pahami sebelum kita dapat mengidentifikasi kelayakan huni.
Pencarian kehidupan di luar bumi adalah perjalanan yang kompleks dan bertahap, serta merupakan akumulasi bukti yang terus-menerus.
Seiring dengan munculnya data baru dan kemajuan teknologi, para ilmuwan memiliki kesempatan untuk menyempurnakan hipotesis mereka dan mengevaluasi kembali perspektif mengenai planet berbatu di lingkungan kosmik kita.
Pada akhirnya, pertanyaan apakah kita sendirian dalam hal ini Semesta adalah salah satu tantangan terdalam dan paling menantang bagi umat manusia, dan sains terus mengungkap misteri kosmik ini.
Jawabannya mungkin masih jauh dari yang diharapkan, namun keinginan untuk mengeksplorasi hal-hal yang belum diketahui inilah yang mendorong para ilmuwan tanpa kenal lelah terus mencari kehidupan di luar planet Bumi.