A restorasi bentangan Sungai Swindale Beck sepanjang 1 km, terletak di dekat Waduk Haweswater, di kota Cumbria, Inggris, alam yang dibangkitkan yang telah menghilang selama sekitar dua abad.
Proyek yang menelan biaya 200 ribu pound (sekitar R$ 1,2 juta) ini dibiayai oleh Royal Society for the Protection of Birds (RSPB), United Utilities (perusahaan pemilik kawasan sumber daya air) dan dua lembaga pemerintah yang berdedikasi pada lingkungan lingkungan.
lihat lebih banyak
Bill Gates mengatakan menanam pohon untuk memerangi pemanasan global…
REVOLUSI BERKELANJUTAN: para ilmuwan mengubah karbon dioksida menjadi gula;…
Sejarah situs ini dimulai pada abad ke-19, ketika komunitas Swindale memulai proyek ambisius untuk membangunnya meluruskan bagian sungai, memperlancar aliran air di lembah dan memperluas luas lahan pertanian lingkungan.
Namun intervensi tersebut menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Meningkatnya kecepatan sungai telah menghambat pemijahan ikan seperti salmon dan trout, dan peningkatan transportasi sedimen telah membuat air menjadi lebih keruh.
Alam di sekitar sungai hidup kembali (Foto: Victoria Gill / BBC / Reproduksi)
Pada tahun 2016, RSPB dan mitranya, termasuk United Utilities, memulai proyek untuk “menyingkirkan” sungai, yang bertujuan untuk mengembalikannya ke keadaan semula.
Setelah penelitian untuk menemukan aliran air kuno, ekskavator dipekerjakan untuk membuat saluran berkelok-kelok yang memanjang sekitar 180 meter lebih panjang dari garis lurus yang melintasi lembah untuk dua orang abad.
Hasilnya sangat mengesankan, dengan pemulihan kurva berliku yang memperlambat aliran air dan menciptakan habitat perairan yang ideal untuk air. kehidupan liar.
Lee Schofield, dari RSPB, menyoroti manfaat dari proyek ini:
“Kami sekarang memiliki vegetasi di sungai tempat ikan-ikan muda dapat berlindung, terdapat tepian kerikil, kolam dalam, dan jeram. Ada bagian sungai yang dangkal dan bergejolak di mana airnya menyerap oksigen. Semua ini bermanfaat bagi seluruh rantai makanan”, jelas sang pakar.
HAI pemerintah Inggris mendukung proyek konservasi serupa di bawah Skema Pemulihan Lanskap, yang mendanai restorasi keanekaragaman hayati pada perbaikan lahan pertanian dan sungai.
Bagi United Utilities, “derektifikasi” sungai membawa manfaat tambahan dari pembersihan mandiri, seperti sungai dengan aliran yang berkelok-kelok memiliki aliran yang lebih lambat dan mengendapkan sedimen di tepiannya, sehingga mengurangi risiko banjir.
Ironisnya, perusahaan air minum yang menyebabkan kerusakan lingkungan bisa didenda, dengan uang tersebut diinvestasikan kembali dalam dana restorasi air dan digunakan untuk proyek konservasi yang dipimpin oleh masyarakat.
United Utilities, yang menghadapi masalah pembuangan limbah, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melindungi kualitas air dan memberikan manfaat bagi keanekaragaman hayati.