HAI astronaut Mantan pilot Badan Antariksa Kanada yang terkenal, Chris Hadfield, memberikan sorotan kritis pada salah satu adegan paling mencolok dari “Guardians of the Galaxy Vol. 3”.
Film yang memikat penggemar di seluruh dunia ini kini menjadi perbincangan karena adegan menegangkan yang melibatkan karakter Peter Quill, Star-Lord yang diperankan oleh Chris Pratt.
lihat lebih banyak
Tahukah kamu? Hamburger pertama di Brasil muncul pada tahun 1940; mencari tahu…
Telur menempel di wajan? Tidak pernah! Trik rahasia INI akan memecahkan…
(Gambar: Marvel Studios/reproduksi)
Hadfield, yang berkarir selama 35 tahun di badan antariksa Kanada, berpendapat bahwa adegan tersebut adalah pahlawan yang mengalami kondisi ekstrem di luar angkasa sebenarnya “menyesatkan” dari sudut pandang ilmiah.
Dalam plot film tersebut, Peter Quill menghadapi situasi yang hampir seperti pengorbanan ketika dia dihadapkan pada situasi tersebut ruang angkasa tanpa perlindungan untuk waktu yang lama.
Namun berdasarkan pengalamannya sebagai astronot, Chris Hadfield mencatat bahwa adegan tersebut mengandung ketidakakuratan yang signifikan.
Hadfield menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan Vanity Fair: “Tebakan terbaik kami adalah Anda dapat bertahan hidup di luar angkasa tanpa pakaian hingga 30 detik. Namun, setelah satu setengah menit, peristiwa dahsyat dan tidak dapat diubah akan terjadi, yang berujung pada kematian. Dalam waktu sekitar 15 detik, darah Anda tidak akan mengandung cukup oksigen, dan jika hal itu memengaruhi otak, Anda akan kehilangan kesadaran.”
Mengabaikan detail ilmiah
Pensiunan astronot ini tidak hanya menunjukkan kesalahan mendasar dalam bertahan hidup di luar angkasa. Dia juga mencatat detail yang lebih halus dari adegan yang tidak sesuai dengan kenyataan: “Saat Quill terkena es di wajahnya, itu tidak masuk akal. Tidak ada air di wajahmu yang membeku seperti itu.”
Meskipun “Penjaga Galaxy Vol. 3” adalah karya Fiksi ilmiah dan fantasi, analisis Hadfield menyoroti pentingnya ketepatan ilmiah, bahkan dalam film yang mengeksplorasi batas-batas realitas.
Film ini, yang mewakili kesimpulan dari trilogi yang dimulai pada tahun 2014, mengikuti sekelompok orang yang tidak cocok saat mereka menghadapi tantangan dan dilema.
Tim ini berupaya untuk menetap di Nowhere, namun masa lalu mereka yang penuh gejolak dan kejadian tak terduga mengancam kestabilan hidup mereka.
Dengan hilangnya Gamora setelah peristiwa “Pembalas: Perang Tanpa Batas” pada tahun 2018, Peter Quill menyatukan kembali timnya dalam sebuah misi yang bisa berarti akhir dari Penjaga seperti yang kita kenal. Film ini tersedia untuk penggemar di platform streaming Disney+.