Secara luas kerajaan hewan, Batasan antara mamalia berdarah panas dan reptilia berdarah dingin tampaknya tidak dapat diatasi. Namun, alam terkadang mengejutkan kita dengan kasus adaptasi yang luar biasa.
Diantaranya, kambing pulau Myotragus balearicus, yang hidup terisolasi di sebuah pulau Mediterania, menonjol sebagai satu-satunya mamalia berdarah dingin yang terdaftar di seluruh dunia.
lihat lebih banyak
Wanita Amerika Utara menjadi viral di web setelah menampilkan potret lama yang IDENTIS…
4 tips GENIUS buatan sendiri untuk membuat sepatu ketat lebih…
Lintasan Myotragusbalearicus adalah kisah isolasi paksa. Hewan-hewan ini dibawa ke Pulau Mallorca, di Spanyol, ketika tempat itu masih terhubung dengan benua Eropa.
(Gambar: Xavier Vázquez, Cosmo Caixa/Domain Publik/reproduksi)
Namun, seiring berjalannya waktu, lautan menjadi penghalang yang pasti, meninggalkan dunia Myotragus balearicus dengan sedikit sumber daya dan dihadapkan pada tantangan besar untuk bertahan hidup.
A alam tidak ragu untuk membimbing mamalia kecil ini dalam perjalanan adaptasi yang mengejutkan. Kambing-kambing itu menjadi kecil, dan keturunannya sebesar tikus.
Mereka telah mengalami perubahan morfologi yang signifikan, memperoleh anggota tubuh, otak, dan organ sensorik yang lebih kecil, sebuah proses yang dikenal sebagai dwarfisme insular.
Yang paling mengejutkan adalah kemiripan struktur kerangka mereka dengan reptil. Kambing ini memiliki tulang pipih yang tumbuh lambat, ciri umum hewan berdarah dingin.
Analisis histologis tulang menunjukkan kesamaan yang mencolok antara tulang-tulang tersebut Myotragus balearicus dan buaya, bertentangan dengan ekspektasi biologi tradisional.
Penelitian menunjukkan bahwa kambing pulau ini mempunyai gaya hidup yang sangat lambat. Sementara kambing modern melompati bebatuan dan bergerak cepat, kambing pulau purba ini lebih suka berjemur dan bergerak santai di sekitar pulau. Kapasitas aerobiknya terbatas, suatu sifat yang mengejutkan bagi mamalia.
Evolusi tidak linier, dan Myotragus balearicus mungkin mewakili kondisi peralihan ketiga antara hewan berdarah dingin dan hewan berdarah panas. Keunikan ini menjadikan kambing-kambing ini sebagai kasus yang menarik bagi ilmu pengetahuan.
Spesies ini bertahan selama 5,2 juta tahun di sebuah pulau tanpa predator alami dan dengan sumber daya terbatas.
(Gambar: Joan Gené/CC-BY-4.0 /reproduksi)
Kepunahannya terjadi sekitar 4.500 tahun yang lalu, sebelum manusia tiba di Mallorca, kemungkinan karena penurunan populasinya. tanaman konsumen favorit, kayu boxwood Balearic.
Sejarah dari Myotragus balearicus menyoroti kekuatan evolusi dalam situasi ekstrem dan menantang pemahaman tradisional kita tentang biologi. Ini adalah pengingat bahwa di alam, peraturan dapat ditantang, ditulis ulang, dan terkadang mengejutkan.