Tiga tahun lalu, di Taman Nasional White Sands yang misterius, New Mexico, sebuah teka-teki menarik muncul: jejak kaki fosil diperkirakan berumur 21.000 hingga 23.000 tahun.
Jejak kaki tersebut menimbulkan tantangan bagi para pendukung teori konvensional yang menyatakan kedatangan manusia di Amerika Utara antara 16 dan 13 ribu tahun yang lalu.
lihat lebih banyak
Dari kebun binatang hingga komando tentara: penguin Skotlandia diangkat ke…
Alat Instagram baru yang inovatif akan MEREVOLUSIKAN cara…
(Gambar: USGS/Reproduksi)
Karena dampaknya, penemuan ini memicu kontroversi di kalangan arkeolog, mempertanyakan keakuratan tanggalnya.
Untuk memecahkan misteri tersebut, tim yang dipimpin oleh Jeff Pigati, ahli geologi di US Geological Survey (USGS), mencari bukti tambahan.
Reaksi pertama para arkeolog adalah skeptis, menanyakan tentang soliditas penanggalan yang mendukung gagasan manusia di Amerika Utara selama Zaman Es.
Bagaimana cara memecahkan teka-teki itu? Pigati dan timnya mulai mencari sumber bukti lain yang dapat mengungkap misteri tersebut.
Awalnya, penelitian awal menentukan usia dengan menggunakan radiokarbon benih tanaman air Ruppia sirosa, hadir dalam fosil.
Namun, ada potensi masalah. Tumbuhan air memiliki cara unik dalam menyerap karbon, yaitu mengambilnya dari air, bukan dari udara.
Hal ini dapat menyebabkan kesalahan usia, sehingga meningkatkan umur jejak kaki yang mengejutkan ini. Oleh karena itu, tim perlu mengkonfirmasi temuan tersebut dan menghilangkan kabut keraguan.
Untuk mencapai tujuan ini, para ilmuwan memfokuskan upaya mereka pada metode inovatif yang disebut optis luminescent terstimulasi hingga saat ini ketika butiran kuarsa yang ada di lapisan tapak kaki terkena sinar matahari.
Dalam hal ini, hasilnya menunjukkan bahwa jejak kaki tersebut setidaknya berusia 21.500 tahun. Tiga petunjuk berharga, konfirmasi yang spektakuler.
Tapi apa sebenarnya arti usia ini? Selain mendukung kronologi yang mengejutkan, para peneliti juga mampu memberikan gambaran lingkungan pada saat jejak kaki tersebut dibuat.
Serbuk sari yang ditemukan berasal dari tanaman yang tumbuh subur dalam kondisi tersebut glasial dingin dan lembab, gambaran luar biasa yang kontras dengan serbuk sari pantai modern, dengan vegetasi gurun saat ini.
Jadi apa yang diceritakan oleh sisa-sisa ini kepada kita tentang masa lalu adalah sebuah teka-teki menawan yang terus mengejutkan dan menggugah minat komunitas ilmiah.
Di Trezeme Digital, kami memahami pentingnya komunikasi yang efektif. Kami tahu bahwa setiap kata penting, itulah sebabnya kami berusaha memberikan konten yang relevan, menarik, dan dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda.