makanan kaleng danbeku Hal ini sering kali menjadi penyelamat ketika waktu yang terbatas mencegah persiapan yang memakan waktu di dapur.
Namun, sebanding dengan popularitasnya, produk-produk tersebut sering menjadi korban kesalahpahaman, sehingga keraguan mengenai pilihan makanan ini perlu diklarifikasi.
lihat lebih banyak
Perhatian! Lihat makanan mana yang MENYEBABKAN kanker dan mana yang membantu MENCEGAHnya…
Apakah ini akhir dari protein whey? Konsentrat protein kacang dapat mengubah…
Ahli gizi Evie Mandelbaum berbagi informasi berharga yang membantu mengungkap mitos dan kebenaran tentang makanan kaleng dan beku. Simak selengkapnya di bawah ini!
Putusan: benar!
Merusak selubung pelindung bagian dalam dapat membuat makanan terkena logam di dalam kaleng, seperti aluminium dan paduan baja krom, timah, dan besi.
Paparan tersebut dapat menyebabkan korosi dan mencemari produk. Selain itu, dampaknya dapat menimbulkan retakan mikro pada kaleng sehingga makanan tidak terlindungi.
Putusan: mitos!
Bekukan makanan Ini adalah praktik umum yang memperpanjang umur simpan produk dan menghemat waktu dan uang. Oleh karena itu, mereka dapat menjaga kandungan nutrisinya.
Namun, makanan beku ultra-olahan seperti lasagna atau kentang goreng mengandung bahan-bahan seperti pengawet, pemanis buatan dan pengemulsi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan kanker.
Ahli gizi menyoroti bahwa membekukan makanan alami atau buatan sendiri tidak menimbulkan masalah, asalkan pilihannya hati-hati.
(Gambar: pengungkapan)
Putusan: mitos!
Penting untuk memantau waktu sisa makanan di dalam freezer, apa pun asalnya. Secara umum, makanan beku harus dikonsumsi dalam waktu 90 hari agar tidak kehilangan khasiatnya.
Putusan: itu tergantung!
Kualitas kaca sangat penting, karena kaca yang berpori dapat membahayakan minyak. Secara umum, para ahli gizi menyarankan minyak zaitun dikemas dalam gelas, meski bahannya bukan faktor penentu.
Putusan: belum tentu, tapi biasanya ya!
Kacang polong kalengan mengandung sodium, sedangkan yang beku tidak. Kehadiran air dan garam dalam makanan yang diawetkan dapat menyebabkan makanan menjadi basah. Oleh karena itu, memilih produk yang hanya mengandung makanan murni merupakan pilihan yang lebih sehat.
Secara umum, hindari kaleng yang rusak, pilih makanan beku alami, pantau tanggal kadaluarsa, dan pilih minyak zaitun dalam gelas. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menikmati makanan kaleng dan beku tanpa membahayakan kesehatan Anda.