Banyak penggemar gym berusaha keras untuk melakukannya mencapai tubuh ideal, mendedikasikan dirinya pada diet seimbang dan rutinitas latihan yang konsisten.
Namun, terlepas dari upayanya, tetap ada otot yang tampaknya membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang Apa yang lain. Namun, mengapa hal ini bisa terjadi?
lihat lebih banyak
Para peneliti membuat penemuan besar dan MENGESANKAN di Mesir; tahu…
Tubuh utuh pemuda yang meninggal pada tahun 2006 telah membuat penasaran para ilmuwan; Lihat…
Pendidik jasmani sering berbagi wawasan berharga tentang kelompok otot tantangan binaragawan, termasuk trisep (di lengan), paha bagian dalam, dan anak sapi.
Ketiga otot ini terkenal karena kecenderungannya untuk menolak pertumbuhan. Para ahli mengaitkan hal ini dengan komposisi serat unik di bagian tubuh ini.
“Trisep (lengan), paha bagian dalam, dan betis tidak akan pernah tumbuh secepat kelompok otot lainnya. Serat yang mereka miliki berbeda”, jelas pelatih pribadi Carlos Bruce.
Yang penting, genetika pribadi dan komposisi tubuh individu juga memainkan peran penting dalam perkembangan otot.
Pelatih pribadi Caio Signoretti menekankan bahwa kecenderungan hipertrofi bervariasi dari orang ke orang, apa pun pelatihannya.
Diferensiasi jenis serat otot juga berdampak pada pertumbuhan otot. Otot dapat diklasifikasikan menjadi lambat (dengan serabut kemerahan), cepat (dengan serabut keputihan) dan bercampur.
(Gambar: Pexels/Reproduksi)
Betis dan paha bagian dalam adalah contoh otot campuran, sedangkan trisep sebagian besar terdiri dari serat otot cepat. Komposisi seperti itu membuat mereka lebih rentan mengalami kelelahan saat berolahraga.
Selain itu, kelompok otot ini tidak banyak terlibat dalam aktivitas sehari-hari, sehingga membuat pertumbuhannya semakin sulit.
(Gambar: Pexels/Reproduksi)
Namun, para profesional di bidangnya menjamin bahwa latihan yang berfokus pada kelompok otot tersebut mampu mengatasi kesulitan alami.
Dimungkinkan untuk melatih mereka dan memasukkan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari yang meningkatkan penggunaannya. Untuk betis misalnya, berjinjit dan menaiki tangga adalah contohnya pelatihan yang bagus. Untuk paha bagian dalam, latihan yang melibatkan meremas benda bekerja dengan baik.
Sedangkan untuk otot trisep, yang ideal adalah melakukan gerakan memanjangkan siku dengan mendorong benda berat atau melakukan push up. Demikian saran dari spesialis Guilherme Camargo.
Oleh karena itu, kesabaran dan dedikasi terhadap latihan yang ditargetkan sangat penting untuk mengatasi tantangan dalam upaya mengembangkan otot-otot yang “keras kepala” ini.
Dengan bimbingan dan ketekunan yang tepat, hasil yang memuaskan dan keseimbangan otot yang diinginkan dapat dicapai.