Dalam twist yang menarik astronomi, dua ilmuwan menyajikan bukti yang menunjukkan kemungkinan tersebut planet kesembilan di Tata Surya kita, mampu mendefinisikan ulang konsepsi terkini tentang gravitasi.
Ilmuwan Case Western Reserve Harsh Mathur dan profesor fisika Hamilton Katherine Brown College, tunjukkan penjelasan alternatif untuk orbit aneh yang diamati dalam batas-batas Sistem Tenaga surya.
lihat lebih banyak
3 tanda ini akan membuat pilihan pribadi yang penting pada 21 Oktober…
Kembar identik TIDAK memiliki sidik jari yang sama; tapi kenapa?
Penelitian duo ini berfokus pada Modified Newtonian Dynamics (MOND), sebuah teori yang berpendapat bahwa hukum gravitasi yang dikembangkan oleh Isaac Newton hanya akurat sampai titik tertentu.
Menurut MOND, pada kecepatan rotasi tinggi, seperti yang ditemukan di galaksi, muncul perilaku gravitasi yang berbeda.
Fenomena ini diamati pada skala galaksi, dan para ilmuwan sedang menganalisis apakah teori semacam itu dapat menjelaskan anomali orbit benda-benda di Tata Surya yang jauh.
Mathur dan Brown berpendapat bahwa pengaruh gravitasi Bima Sakti bisa saja menyeret orbit benda-benda di tepi Tata Surya kita selama jutaan tahun.
Hal ini menyebabkan mereka menyimpang secara signifikan dari bidang orbit Tata Surya lainnya.
(Gambar: pengungkapan)
Hubungan antara teori MOND dan hipotesis Planet Sembilan muncul dari pengamatan Sabuk Kuiper.
“Penelitian kami berupaya memahami apakah data yang mendukung keberadaan planet sembilan bisa hidup berdampingan dengan teori MOND, atau akan ada konflik di antara keduanya,” jelas Brown dalam pernyataannya Luar Angkasa.com.
Pekerjaan mereka menunjukkan bahwa, meskipun sekilas tampak aneh, keberadaan planet kesembilan yang misterius dan orbit objek Sabuk Kuiper yang tidak biasa sebenarnya dapat dipengaruhi oleh dinamika yang sama gravitasi.
Meskipun hasilnya menjanjikan, kedua ilmuwan menekankan pentingnya menafsirkan temuan tersebut dengan hati-hati.
Studi ini didasarkan pada kumpulan data yang relatif terbatas, dan terdapat beberapa kemungkinan penjelasan lain yang juga sejalan dengan hukum gravitasi yang diterima saat ini.
Mathur dan Brown berharap observasi astronomi di masa depan dan studi tambahan akan membantu memperjelas pertanyaan-pertanyaan ini.
Dengan demikian, pemahaman yang lebih tepat tentang seberapa besar benda-benda langit saling mempengaruhi dalam skala kosmik dapat diperoleh, mungkin dengan mendefinisikan ulang teori-teori tentang gravitasi seperti yang kita ketahui.