Ada peristiwa bersejarah yang membuat pengunjung terpesona Delima sejak 21 September: pembukaan kembali Domus Tiberiana, istana kekaisaran Romawi pertama.
Setelah ditutup untuk umum selama sekitar 50 tahun karena masalah struktural, situs ini luar biasa situs arkeologi telah hidup kembali dengan renovasi besar-besaran, menawarkan kesempatan unik untuk menjelajahi bagiannya sejarah Roma.
lihat lebih banyak
Seorang pria bermimpi memiliki seorang anak perempuan, namun dikejutkan dengan kedatangan…
Anvisa MENANGGU iklan suplemen karena 'iklan…
Terletak di lereng Bukit Palatine, dengan pemandangan Forum Romawi yang spektakuler, Domus Tiberiana, dibangun pada abad ke-1 Masehi. C, terdiri dari lingkungan pemukiman, kawasan hijau, tempat ibadah, ruang perlindungan kaisar dan lingkungan pelayanan yang menghadap Forum Romawi.
Tempat yang dulunya merupakan tempat tinggal dan pusat kekuasaan, kini mengajak pengunjung untuk menyusuri jalan setapak yang digunakan oleh para tersebut kaisar dan oleh pengadilan.
(Gambar: Benson Kua/reproduksi)
Salah satu atraksi yang paling menonjol adalah pameran ratusan artefak yang ditemukan selama penggalian baru-baru ini. Di antara peninggalan yang dipamerkan, pengunjung dapat mengagumi patung, dekorasi, koin, serta benda logam dan kaca yang mengungkap detail menarik kehidupan di zaman kuno.
Alfonsina Russo, arkeolog dan direktur Parco Archeologico del Colosseo, yang mencakup Colosseum, Forum, dan Domus Tiberiana, menjelaskan pembukaan kembali sebagai “langkah penting menuju kenikmatan penuh dari kawasan arkeologi pusat Roma, yang terbesar di dunia dalam konteks perkotaan luar biasa".
Domus Tiberiana memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Dianggap sebagai istana kekaisaran sejati pertama, istana ini mengalami perluasan dan renovasi selama berabad-abad, terutama pada masa pemerintahan kaisar Domitianus dan Hadrian. Saat ini, luas situs tersebut mencapai luas terbesarnya, yakni mencakup lahan seluas empat hektar.
(Gambar: Benson Kua/reproduksi)
Pada abad ke 7 Masehi. C, istana ini dipilih sebagai markas besar kepausan oleh Yohanes VII. Selama abad ke-16, keluarga Farnese membangun Horti Farnesiani di teras rumah mereka, menjadikannya salah satu taman pribadi pertama di Eropa.
Untuk menjelajahi kekayaan sejarah dan keindahan Domus Tiberiana, pengunjung dapat membeli tiket gabungan seharga €16 (sekitar R$85). Tiket ini juga sudah termasuk tiket masuk ke Stadion besar, Forum Romawi dan Bukit Palatine.
Pembukaan kembali ini menawarkan kesempatan yang tidak dapat dilewatkan untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu dan menjelajahi salah satu situs bersejarah paling penting di Roma.