Pisang kerdil, juga dikenal sebagai pisang air, menghadapi ancaman kepunahan yang serius akibat jamur mematikan, yaitu Fusarium oksisporum, yang menyebabkan apa yang disebut penyakit panama.
Infeksi ini menyerang akar pohon pisang sehingga menghambat penyerapan air dan kinerjanya fotosintesis, menyebabkan kematian tanaman.
lihat lebih banyak
Apa hari keberuntunganmu minggu ini?
Rampok saya jika Anda bisa: Toko INI memungkinkan pelanggan mencuri; tahu kenapa
Pisang nanica, atau pisang Cavendish, merupakan varietas yang mendominasi pasar global buah ini karena ketahanannya terhadap penyakit dan umur simpan yang lama.
Keadaan saat ini serupa dengan punahnya pisang Gros Michel yang merupakan varietas utama ekspor pada abad terakhir hingga dimusnahkan oleh jenis pisang yang sama. jamur.
Para ilmuwan sedang mencari solusi untuk menyelamatkan pisang kerdil dari kepunahan, salah satunya melalui rekayasa genetika buah tersebut agar tahan terhadap jamur, sehingga terciptalah varietas QCAV-4.
(Gambar: pengungkapan)
Meskipun beberapa ahli percaya bahwa pisang kerdil masih mempunyai waktu sekitar satu dekade sebelum terkena dampak penyakit tersebut, drastis, terdapat kekhawatiran penyebaran penyakit Panama yang telah mencapai beberapa wilayah, termasuk Amerika Utara. Selatan.
Selain itu, penelitian terbaru mengidentifikasi bukti hingga tiga spesies yang belum dideskripsikan pisang atau subspesies yang tersembunyi di antara spesies yang dikonsumsi.
Penemuan ini menimbulkan pertanyaan tentang sejarah evolusi yang kompleks dari buah-buahan ini dan menyoroti pentingnya buah-buahan ini melestarikan dan melindungi keanekaragaman genetik tanaman untuk menjamin pasokan pangan yang berkelanjutan penting.
Situasi pisang kerdil merupakan peringatan tentang kerentanan monokultur dan perlunya tindakan untuk melindungi tanaman pertanian dari ancaman seperti penyakit jamur.