HAI bambu hitam jepang (Phyllostachys bambusoides) adalah tanaman yang terkenal karena karakteristik berbunga dalam interval yang sangat panjang.
Masa berbunga ini diketahui berumur kurang lebih 120 tahun, artinya terakhir kali tanaman ini mekar secara signifikan adalah pada tahun 1908.
lihat lebih banyak
Kesehatan, uang, dan cinta: 3 tanda akan memulai bulan November jauh dari kesengsaraan
Kebenaran tentang lubang pada keju: itu benar-benar tanda...
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa tanaman ini mulai berbunga, yang merupakan kejadian tak terduga dan mengkhawatirkan bagi komunitas ilmiah.
Pada tahun 2020, terlihat beberapa tanaman bambu hitam Jepang berbunga lebih awal dari perkiraan. Ini sendiri merupakan peristiwa yang tidak biasa, namun yang membuat situasi semakin mengkhawatirkan adalah benihnya yang dihasilkan oleh tanaman tersebut tidak dapat hidup, yaitu tidak dapat berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman baru.
Fenomena ini menunjukkan bahwa bambu hitam Jepang mungkin menghadapi masalah reproduksi, yang dapat menimbulkan dampak serius bagi ekosistem.
Bambu hitam Jepang memainkan peran penting di hutan Jepang, tempat asalnya. Tumbuhan ini membantu melindungi satwa liar, bertindak sebagai tempat berlindung dan sumber makanan bagi banyak hewan.
Karena akar dan sistem perakarannya yang rapat, bambu juga berperan penting dalam mencegah banjir. Selain itu, spesies ini memiliki nilai ekonomi dan budaya di Jepang.
Jika bambu hitam Jepang tidak dapat berkembang biak dengan baik, hal ini dapat berdampak negatif terhadap hutan dan lingkungan secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti berkomitmen menemukan cara untuk melindungi dan merawat tanaman unik ini. Mereka sedang menyelidiki mengapa beberapa tanaman berbunga sebelum waktunya dan mengapa benihnya tidak dapat hidup.
Penelitian ini sangat penting karena tantangan ekologi dan dampak lingkungan yang dapat dipicu oleh kurangnya keberhasilan reproduksi bambu hitam Jepang. Awalnya, pertumbuhan signifikan berikutnya diperkirakan terjadi pada tahun 2028, berdasarkan siklus 120 tahun yang diamati sebelumnya.
Fakta bahwa beberapa tanaman berbunga lebih awal dari perkiraan menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan bambu hitam Jepang. Studi berlanjut di bawah pengawasan para peneliti di Universitas Hiroshima, dan harapan masih ada pemahaman para ilmuwan tentang fenomena ini dan tindakan mereka untuk melindungi tanaman khusus ini dan hutan di mana tanaman tersebut berada tinggal.